Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaftar Tanggal 21 September, Ahok Tak Akan Tunggu PDI-P

Kompas.com - 19/09/2016, 14:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan tetap mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 September 2016. Ia mengaku tidak akan menunggu jadwal pendaftaran yang direncanakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Tunggu KPU buka. KPU buka kan tanggal 21. Lusa kan," kata dia di Balai Kota, Senin (19/9/2016).

Meski akan mendaftar tanggal 21 September, Ahok masih merahasiakan nama pendampingnya.

Ahok mengaku belum bisa memastikan apakah nantinya akan mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Namun, ia akan menyambut baik jika partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mau mendukungnya.

"Di mana-mana kalau orang ngedukung lebih nyaman dong. Dipeluk orang juga lebih nyaman kan, he-he," ujar Ahok.

Tanggal 21 September merupakan hari pertama KPU membuka pendaftaran bagi pasangan cagub dan cawagub yang hendak maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Pendaftaran akan berlangsung dari 21 sampai 23 September.

PDI-P sampai saat ini belum mengumumkan calon yang akan mereka usung. Sejumlah politisi partai berlambang banteng moncong putih itu menyatakan, PDI-P akan mengumumkan pasangan yang diusung pada last minute atau hari terakhir. Salah satunya anggota DPR RI dari PDI-P, Masinton Pasaribu.

"PDI akan deklarasi pada hari, jam, sebelum KPU tutup pintu. Misteri Megawati akan terkuak nanti," kata Masinton dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Kompas TV4 Nama Berpotensi Jadi Lawan Berat Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasang Billboard Skincare 'Cerah' di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Pasang Billboard Skincare "Cerah" di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Megapolitan
Dijanjikan Komisi dari 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Dijanjikan Komisi dari "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Megapolitan
Dua Penipu Modus 'Like' dan 'Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Dua Penipu Modus "Like" dan "Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com