Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeja Kotak-kotak dan Kesediaan Ahok Gunakan Jas Merah yang Dipakaikan Megawati

Kompas.com - 22/09/2016, 06:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, resmi mendaftar ke KPU DKI sebagai sepasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017, Rabu (21/9/2016).

Mereka berangkat bersama dari Balai Kota DKI Jakarta. Saat keluar Balai Kota, Ahok dan Djarot menggunakan kemeja kotak-kotak lengan panjang. Kemeja kotak-kotak juga menjadi ciri khas Ahok saat mendampingi Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012. 

Bedanya, motif kotak-kotak dalam kemeja Ahok dan Djarot terlihat lebih besar dibanding kemeja kotak-kotak yang Ahok kenakan pada Pilkada 2012. Menurut Ahok, alasan dirinya dan Djarot mengenakan kemeja kotak-kotak ialah karena keduanya memiliki misi melanjutkan program Jokowi.

"Kami meneruskan Jokowi. Memang program kami juga enggak berbeda. Semua juga enggak berbeda," ujar Ahok saat bertolak dari Balai Kota, Rabu kemarin.

Sebelum ke KPU DKI, Ahok dan Djarot singgah ke Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menjemput Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang ikut serta mengantar ke Kantor KPU DKI. Di Kantor DPP PDI-P, Djarot sudah membalut kemeja kotak-kotaknya menggunakan jas merah PDI-P.

Sementara itu, Ahok tetap menggunakan kemeja kotak-kotak tanpa balutan jas apa pun hingga proses pendaftaran di KPU DKI selesai. Saat proses pendaftaran, Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya tampak menyerahkan jas merah tanpa logo PDI-P kepada Ahok.

Namun, Ahok malah menyampirkan jas tersebut di belakang kursi yang diduduki Megawati, yang duduk di sebelah kirinya. Kemudian, Ahok tampak membisikkan sesuatu kepada Megawati. (Baca: Ahok Sebut Dirinya Bisa Saja Jadi Kader PDI-P sejak 2013)

Setelah mereka selesai mendaftar, barulah Megawati memakaikan jas tersebut kepada Ahok. Ahok bersedia dan terlihat tersenyum saat Megawati memakaikan jas tersebut. Ahok mengatakan, dia bersedia mengenakan jas merah tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap Megawati. 

"Ini bentuk penghargaan untuk Ibu (Megawati). Supaya sama, seragam, sevisi," ujar Ahok singkat sebelum meninggalkan Kantor KPU DKI.

Saat meninggalkan Kantor KPU DKI, Ahok dan Djarot seragam menggunakan kemeja kotak-kotak dan jas merah. Bedanya, jas merah yang digunakan Djarot berlogo PDI-P, sementara jas merah yang dipakai Ahok memiliki garis hitam di bagian kanan, tanpa logo PDI-P.

Pada Pilkada DKI 2017, Ahok-Djarot maju dengan diusung empat partai politik, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. (Baca: Megawati Pakaikan Ahok Jas Merah Tanpa Logo PDI-P)

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com