Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskotek, Narkoba, dan Perumpamaan Jual Kacang Goreng

Kompas.com - 12/10/2016, 10:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, peredaran narkoba diceritakan marak terjadi di beberapa diskotek yang ada di Jakarta.

Mulai dari petugas keamanan hingga pegawai diskotek mampu menyediakan narkoba kepada pengunjung.

Diskotek yang dimaksud rata-rata berada di kawasan Jakarta Barat, khususnya kawasan Mangga Besar.

Salah satu diskotek yang sempat jadi langganan para penggemar dunia malam adalah Stadium yang pada bulan Mei 2014 ditutup secara resmi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Di Stadium itu, mau (narkoba) apa saja ada, asal punya duit. Malahan, sempat bebas banget dijual di dalam, sudah kayak jual kacang goreng saja," kata salah satu pengunjung Stadium, DA (27), saat ditemui Kompas.com di sekitar Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat, Selasa (11/10/2016).

(Baca juga: Ahok: Pokoknya, kalau di Diskotek Anda Ada yang Pakai Narkoba, Kami Tutup!)

DA menceritakan, ketika Stadium masih beroperasi, sebagian besar diskotek yang ada di Mangga Besar ikut menerapkan hal serupa agar bisa bersaing.

Transaksi jual-beli narkoba banyak dilakukan di dalam diskotek. Namun, lambat laun, transaksi narkoba di dalam diskotek mulai berkurang.

DA mengakui, dia bersama pengunjung diskotek lainnya mulai kesulitan mencari narkoba saat Stadium ditutup.

Pihak manajemen sudah mulai melakukan pengetatan dan memberlakukan larangan penggunaan narkoba.

Hanya saja, masih ada pegawai diskotek yang menawarinya secara terselubung.

Cara lainnya adalah dengan memperbolehkan pengunjung membawa narkoba dari luar untuk dikonsumsi di diskotek tersebut.

Ketika mendengar kabar diskotek Mille's akan ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta, DA tidak heran.

Menurut dia, Mille's kerap jadi tujuan para pengguna narkoba yang mencari kepuasan melalui musik-musik keras yang diperdengarkan di dalam diskotek.

"Istilahnya, pas kalau lagi 'kencang', pada joget di dalam Mille's. Tapi, saya lihat, rata-rata sekarang memang narkoba dibawa dari luar sama pengunjungnya. Kalau mau dapat narkoba di dalam, agak susah, harus kenal sama orangnya dan janjian dulu," tutur DA yang hampir setiap pekan pergi ke diskotek ini. 

(Baca juga: Manajemen Diskotek Mille's Kesulitan Bendung Pengguna Narkoba)

Secara terpisah, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta, Gea Hermansyah, membenarkan cerita yang dituturkan DA.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com