Pasangan bakal calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menjelaskan, perpaduan infrastruktur kota Jakarta yang masih lemah, kelembagaan, dan tata kelola pemerintahan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang menurun dan menyebabkan ekonomi biaya tinggi.
Untuk masalah tata ruang, dalam visi-misinya Agus-Sylviana menilai bahwa lemahnya infrastruktur kota memengaruhi mobilitas warga. Akses terhadap rumah murah, peluang untuk mendapatkan pemukiman yang berkualitas dan memadai serta bebas dari ancaman penggusuran juga masih menjadi masalah besar.
Menurut Agus-Sylvi, dalam tata ruang, salah satu masalah besar Jakarta adalah terputusnya akses publik terhadap ruang pantai. Hal itu diperparah dengan reklamasi pantai yang tidak senantiasa sejalan dengan tata ruang dan tata guna tanah.
Tak kalah penting dalam soal tata ruang adalah sulitnya restorasi dan pengelolaan situs-situs, ikon historis, dan budaya Jakarta.
Untuk menangani tata ruang tersebut, Agus-Sylvi menyatakan ada dua hal yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Meningkatnya lingkungan fisik perkotaan berupa infrastruktur dan sarana prasarana transportasi, pemukiman, energi, telekomunikasi, air bersih, sanitasi, pencegah banjir, serta tata ruang Jakarta yang selaras.
2. Meningkatnya pembangunan yang adil dan inklusif secara hukum, ekonomi dan merata di setiap kawasan Jakarta.
Adapun strategi untuk mencapai sasaran pembangunan infrastruktur dan tata ruang yaitu:
1. Dengan APBD Jakarta yang relatif besar, akan disusum rencana pembangunan Jakarta dengan alokasi dan distribusi anggaran yang tepat sehingga kemajuan yang dicapai bukan hanya yang serba fisik, tetapi juga untuk kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Jakarta.
2. Dalam pembangunan ekonomi termasuk pembangunan infrastruktur, akan didorong skema public-private partnership, dengan tujuan meningkatkan investasi dan dunia usaha sehingga ekonomi Jakarta makin tumbuh secara berkelanjutan dan berkeadilan (sustainability growth with equality).
Dalam program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang nyaman dan bermartabat, program Agus-Sylvi terkait pembangunan infrastruktur yakni sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan, baik untuk kendaraan bermotor, sepeda, dan pejalan kaki.
2. Mendirikan social centre yang mewadahi kebutuhan masyarakat khususnya kaum muda akan olahraga, budaya, dan kreativitas yang terintegrasi dengan konseling untuk kaum muda.
Anies-Sandiaga
Pasangan bakal cagub Anies Baswedan dan cawagub Sandiaga Uno memasukkan pembangunan infrastuktur sebagai pilar ketiga, yaitu pembangunan kesejahteraan.