Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

63 Anggota UPK Badan Air Diskors, Ini Penampakan Kali Sentiong Sekarang

Kompas.com - 08/12/2016, 15:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Sentiong di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat dipenuhi sampah, Kamis (8/12/2016). Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak banyak sampah mengapung di kali yang mengalir dari Kecamatan Johar Baru hingga ke Kecamatan Kemayoran.

Kebanyakan sampah yang mengapung berasal dari sampah rumah tangga seperti plastik, botol minuman, hingga kain bekas.

Saat Kompas.com menelusuri aliran sepanjang lebih dari 5 km itu, tumpukan sampah paling banyak berada di aliran yang melewati Jalan Utan Panjang yang berada di Kecamatan Kemayoran. Di aliran ini, tumpukan sampah lebih banyak dibanding aliran lainnya.

Salah satu warga di daerah itu, Ridho, menuturkan, sebelumnya, banyak petugas yang setiap hari membersihkan aliran kali tersebut. Namun, pekan ini, jumlah petugas sangat sedikit. Ridho menambahkan, tumpukan sampah sebelumnya tidak sebanyak saat ini.

"Kayaknya dikit banget petugasnya yang bersihkan sekarang-sekarang ini. Jadinya sampah agak numpuk," ujar Ridho. (Baca: Pasukan Oranye yang Berfoto dengan Spanduk Agus-Sylvi Diskors hingga Desember)

Senada dengan Ridho, seorang pedagang kaki lima di kawasan itu juga menyebut tumpukan sampah lebih banyak dibanding sebelumnya.

"Tumben aja banyak sampah. Biasanya lumayan bersih dari ini," ujar pedagang itu. (Baca: Pengakuan Korlap Pasukan Oranye yang Diskors Plt Gubernur DKI)

Di aliran kali itu, tampak sejumlah petugas UPK Badan Air yang tengah membersihkan kali. Tiga truk sampah serta sebuah mobil bak terbuka juga tampak disiagakan untuk mengangkut sampah dari dalam kali.

Sebelumnya, sebanyak 63 petugas UPK Badan Air dari Kecamatan Kemayoran dan Johar Baru diskors karena kedapatan ikut berfoto sambil memegang spanduk kampanye salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI. Skors yang diberikan sampai masa kontrak habis.

Kompas TV Bersih-bersih di Sungai Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com