Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalur Ganda Baru di Stasiun Manggarai Dipercepat

Kompas.com - 21/12/2016, 16:09 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, saat ini pemerintah tengah mempercepat pembangunan jalur ganda baru dan pembangunan Stasiun Manggarai menjadi lebih dari satu lantai.

"Lebih dari satu lantai itu maksudnya untuk memisahkan secara fisik perpotongan jalurnya," ujar Fadhil di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).

Fadhil menuturkan, saat ini, KRL dari arah Bogor maupun Bekasi harus bergantian jalur saat masuk ke Stasiun Manggarai. Hal ini mengakibatkan adanya antrean masuk stasiun.

"Selama itu belum berubah, potensi terhadap antrean masuk dan keluar Manggarai masih tetap ada," kata dia.

(Baca: PT KCJ Targetkan Pembangunan "Underpass" di 7 Stasiun Selesai Maret 2017)

Menurut Fadhil, PT KCJ terus mencoba mengurangi antrean tersebut dengan melakukan rekayasa operasional. Target pembangunan Stasiun Manggarai selesai pada 2019.

Saat pembangunan selesai, antrean dan perlambatan kereta itu akan berkurang bahkan tidak terjadi.

"Kalau nanti Stasiun Manggarai sudah jadi, dengan memisahkan secara fisik perpotongan jalur, persilangan antara kereta dari Bogor, dari Bekasi, dan KA-KA jarak jauh, kami akan upayakan kelambatan itu seminimal mungkin," ucap Fadhil.

Selain pembangunan stasiun dan jalur ganda baru, fasilitas yang kini tengah dilengkapi di Stasiun Manggarai yakni pembangunan underpass untuk penyeberangan antarperon. Fadhil menyebut pembangunan underpass di Stasiun Manggarai tengah memasuki tahap uji coba.


PT KCJ Targetkan Pembangunan "Underpass" di 7 Stasiun Selesai Maret 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com