JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, saat ini pemerintah tengah mempercepat pembangunan jalur ganda baru dan pembangunan Stasiun Manggarai menjadi lebih dari satu lantai.
"Lebih dari satu lantai itu maksudnya untuk memisahkan secara fisik perpotongan jalurnya," ujar Fadhil di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Fadhil menuturkan, saat ini, KRL dari arah Bogor maupun Bekasi harus bergantian jalur saat masuk ke Stasiun Manggarai. Hal ini mengakibatkan adanya antrean masuk stasiun.
"Selama itu belum berubah, potensi terhadap antrean masuk dan keluar Manggarai masih tetap ada," kata dia.
(Baca: PT KCJ Targetkan Pembangunan "Underpass" di 7 Stasiun Selesai Maret 2017)
Menurut Fadhil, PT KCJ terus mencoba mengurangi antrean tersebut dengan melakukan rekayasa operasional. Target pembangunan Stasiun Manggarai selesai pada 2019.
Saat pembangunan selesai, antrean dan perlambatan kereta itu akan berkurang bahkan tidak terjadi.
"Kalau nanti Stasiun Manggarai sudah jadi, dengan memisahkan secara fisik perpotongan jalur, persilangan antara kereta dari Bogor, dari Bekasi, dan KA-KA jarak jauh, kami akan upayakan kelambatan itu seminimal mungkin," ucap Fadhil.
Selain pembangunan stasiun dan jalur ganda baru, fasilitas yang kini tengah dilengkapi di Stasiun Manggarai yakni pembangunan underpass untuk penyeberangan antarperon. Fadhil menyebut pembangunan underpass di Stasiun Manggarai tengah memasuki tahap uji coba.
PT KCJ Targetkan Pembangunan "Underpass" di 7 Stasiun Selesai Maret 2017 |