JAKARTA, KOMPAS.com - Saat blusukan ke Lubang Buaya, calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat berjalan melewati jalan yang becek.
Jalan di bantaran aliran Kali Sunter itu terlihat belum diaspal. Selain itu, jalan tersebut terasa licin akibat tanah basah setelah hujan. Tak sedikit warga, relawan, dan wartawan yang kesulitan berjalan di jalan becek tersebut.
"Ini harusnya (jalannya) di-hotmix lho," kata Ahok, sambil melihat jalan becek di RT 03/03, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2017).
Setelah menyusuri jalan becek sepanjang 500 meter, Ahok disambut oleh warga setempat di ujung gang.
"Gimana Pak, becek-becekan? Enak enggak, Pak?" tanya warga kepada Ahok.
Ahok menjawab, seharusnya seluruh jalan di perkampungan sudah diaspal. Namun, kata dia, Pemprov DKI Jakarta kesulitan mengaspal jalan wilayah tersebut lantaran berbatasan langsung dengan Kota Bekasi.
"Kalau kami aspal jalan di Bekasi, enggak boleh, Bu. Kami harus sumbang uang kepada mereka (Pemerintah Bekasi) agar jalannya diaspal," kata Ahok.
Ahok mengatakan, jika jalan tersebut diaspal, maka harga tanah warga setempat menjadi meningkat.
Warga di RT tersebut mengaku iri dengan RT lainnya. Sebab, jalanan di RT lain sudah diaspal. Hanya jalan di RT 03 saja yang belum diaspal.
"Nih lihat Pak, aspalnya sudah jelek banget, tipis banget. Kalau banjir, rusak lagi jalannya," kata warga tersebut.
Ahok berjanji segera mengaspal jalan tersebut setelah dirinya aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta.