JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, program calon gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengenai program kredit rumah tanpa down payment (DP) sulit terealisasi.
Namun, menurut Anies, programnya bisa terwujud. Bahkan disebutnya sebagai hal yang sederhana.
"Sederhana saja. Anda lihat skema KPR yang sekarang ada. Jadi Perbankan dan KPR, sama semuanya. Bedanya adalah down payment (DP)-nya. Jadi tidak ada yang berubah dari sisi pembiayaan. Skemanya KPR, tetapi down paymentnya," ujar Anies.
Hal ini diungkapkan Anies seuisai acara debat cagub-cawagub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
Anies menjelaskan, untuk mendapatkan rumah tanpa DP, masyarakat harus melewati prosedur seperti KPR. Nantinya, pihak bank akan melakukan pengecekan perizinannya.
"Jadi hati-hati, jangan sampai kredit gratis, tidak ada kredit gratis. Jadi yang benar adalah kredit seperti KPR biasa, hanya down payment-nya nol," ucap dia.
Menurut Anies, program tersebut bukan Pemprov DKI yang akan membangun perumahannya. Namun, pemerintah hanya membantu dalam hal DP saja.
"Jangan keliru ya, kami bukan mau membangun perumahan. Ini adalah anda mau kredit, ambil dengan Bank DKI, lalu anda mendapat kredit itu dengan DP nol," kata Anies.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sebelumnya meminta pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta tidak mengobral janji kampanye yang tak bisa dijelaskan. Dia berharap, cagub-cawagub memberikan program konkret.
Dalam debat ketiga cagub-cawagub DKI, Djarot memberikan pertanyaan kepada cagub-cawagub, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, soal program kredit rumah tanpa down payment (DP).
“Kami beri contoh, ada program rumah murah untuk rakyat, memiliki rumah tanpa uang muka dan kredit selama 30 tahun. Kami ingin tahu di mana rumahnya, siapa yang dapatkan, apakah itu sesuai aturan dari Kemenpera (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)?” tanya Djarot kepada Anies.
“Mari kita berikan program yang bisa dilaksanakan, bukan wacana yang sulit dilaksanakan,” ucap Djarot.