Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Temukan Warga yang Diduga Gunakan Formulir C6 Orang Lain

Kompas.com - 16/02/2017, 19:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pihaknya menemukan warga yang diduga menggunakan formulir C6 atau pemberitahuan memilih milik orang lain. Bawaslu DKI kini tengah menyelidiki hal tersebut.

"Ada pemilih yang menggunakan C6 orang lain, itu dua orang, itu dipanggil hari ini," ujar Mimah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).

Mimah menuturkan, adanya dugaan penggunaan formulir C6 itu sedang dalam penanganan Bawaslu DKI. Jika terbukti, hal itu merupakan tindak pidana pemilu.

Kemudian, apabila orang yang menggunakan formulir C6 itu lebih dari satu orang di suatu TPS, maka berpotensi adanya pemungutan suara ulang (PSU).

"Iya itu tindak pidana pemilu kategorinya dan dia bisa mengarah kepada pemungutan suara ulang kalau penggunaannya lebih dari satu pemilih di TPS yang bersangkutan," kata dia.

Hal serupa juga ditemukan di Johar Baru, Jakarta Pusat. Namun, pemilih yang bersangkutan langsung dihentikan karena ketahuan.

Selain itu, Bawaslu DKI menerima laporan adanya pemilih yang diduga dua kali menggunakan hak suaranya. Itu ditemukan di Kemayoran, Jakarta Pusat. Bawaslu DKI juga memanggil pemilih yang bersangkutan. (Baca: Awasi Pilkada, Bawaslu Gunakan Telepon Pintar)

Ada pula pemilih yang membawa formulir A5 atau keterangan pindah memilih di TPS lain yang diduga palsu.

"Ada pemilih yang membawa A5 yang diduga A5 itu bukan dikeluarkan oleh KPU dan itu berhasil dihentikan," ucap Mimah.

Penanganan dugaan pelanggaran yang dilakukan Bawaslu, kata Mimah, dilakukan langsung karena pemungutan suara hanya berlangsung saat itu. Sementara hal-hal lain yang diketahui belakangan atau dilaporkan akan diselidiki oleh Bawaslu.

Kompas TV Kekecewaan banyak warga yang tak bisa menggunakan hak pilih karena tak masuk daftar pemilih tetap menjadi bahan evaluasi KPUD DKI Jakarta usai pencoblosan kemarin (15/2). KPU DKI Jakarta mengaku kesulitan melakukan pemutakhiran data pemilih, terutama yang tinggal di kawasan permukiman elit dan apartemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Salon Sapi di Tanjung Priok Sediakan Jasa Pijat hingga Mandikan Hewan Kurban Gratis

Salon Sapi di Tanjung Priok Sediakan Jasa Pijat hingga Mandikan Hewan Kurban Gratis

Megapolitan
Nasib Tak Jelas Gedung Rusunawa Marunda hingga Asetnya Dicuri Usai Penghuni Direlokasi

Nasib Tak Jelas Gedung Rusunawa Marunda hingga Asetnya Dicuri Usai Penghuni Direlokasi

Megapolitan
Pejalan Kaki Tertabrak Motor Saat Menyeberang di Margonda Depok, Wajah Korban Luka-luka

Pejalan Kaki Tertabrak Motor Saat Menyeberang di Margonda Depok, Wajah Korban Luka-luka

Megapolitan
Sekuriti Mengeluh Kesulitan Cegah Aksi Pencurian karena Tak Ada Pagar di Rusunawa Marunda

Sekuriti Mengeluh Kesulitan Cegah Aksi Pencurian karena Tak Ada Pagar di Rusunawa Marunda

Megapolitan
Pedagang Es Teh di Bogor Trauma Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

Pedagang Es Teh di Bogor Trauma Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

Megapolitan
Wanita di Tangsel Sempat Disekap di Dalam Kamar Usai Dianiaya Kekasihnya

Wanita di Tangsel Sempat Disekap di Dalam Kamar Usai Dianiaya Kekasihnya

Megapolitan
Ada 'Spare Part' yang Rusak, Lift JPO Pinisi Sudirman Sudah Tak Beroperasi 40 Hari

Ada "Spare Part" yang Rusak, Lift JPO Pinisi Sudirman Sudah Tak Beroperasi 40 Hari

Megapolitan
Sekuriti Rusunawa Marunda Pernah Dipukuli Saat Cegah Aksi Pencurian

Sekuriti Rusunawa Marunda Pernah Dipukuli Saat Cegah Aksi Pencurian

Megapolitan
PKB DKI Buka Peluang Kaesang untuk Dipasangkan dengan Anies pada Pilkada Jakarta

PKB DKI Buka Peluang Kaesang untuk Dipasangkan dengan Anies pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Aset Rusunawa Marunda Klaster C Dijarah Maling sejak 2023

Aset Rusunawa Marunda Klaster C Dijarah Maling sejak 2023

Megapolitan
Pencuri Aset Rusunawa Marunda Diduga Warga Sekitar, Pengelola: Kami Tidak Dapat Memastikan

Pencuri Aset Rusunawa Marunda Diduga Warga Sekitar, Pengelola: Kami Tidak Dapat Memastikan

Megapolitan
Setelah 40 Hari Rusak, 'Lift' JPO Pinisi Sudirman Akhirnya Diperbaiki

Setelah 40 Hari Rusak, "Lift" JPO Pinisi Sudirman Akhirnya Diperbaiki

Megapolitan
Kalah Tawuran, Remaja Laki-laki di Depok Ditemukan Tewas Tergeletak

Kalah Tawuran, Remaja Laki-laki di Depok Ditemukan Tewas Tergeletak

Megapolitan
Semua Rumah Konfeksi di Gang Venus Kini Siaga APAR

Semua Rumah Konfeksi di Gang Venus Kini Siaga APAR

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pamer Alat Kelamin ke Pedagang Es Teh di Bogor

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pamer Alat Kelamin ke Pedagang Es Teh di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com