Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Bantuan Korban Banjir Jakarta

Kompas.com - 23/02/2017, 17:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kementeriannya mengucurkan dana bantuan untuk korban banjir di Jakarta senilai Rp 1 miliar.

Khofifah mengatakan, bantuan itu berupa makanan, tenda, dapur umum, dan lainnya.

"Ada makanan, kemudian tenda senilai Rp 1 miliar untuk DKI dan ada dapur umum lapangan," kata Khofifah, saat ditanya soal nilai bantuan banjir di sela-sela kunjungannya ke tempat pengungsian korban banjir di Masjid Universitas Borobudur, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).

(Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu Mulai Surut, Warga Berbenah)

Sesuai SOP dalam tanggap darurat bencana, kata Khofifah, tenda untuk mengungsi seperti yang disediakan di Cipinang Melayu bisa disiagakan selama 14 hari sejak hari H banjir.

Namun, hal itu dilihat lagi sesuai kebutuhan. Jika sudah tidak banjir, tenda bisa dibongkar sehingga tidak perlu sampai 14 hari.

Hari ini, lanjut Khofifah, sudah hari ke lima sejak banjir terjadi di Cipinang Melayu. "Asal sudah surut, sudah bersih dan mereka bisa kembali ke rumah," ujar dia. 

Pihaknya juga menyediakan layanan dukungan psikososial (LDP). Layanan ini diberikan kepada anak-anak agar tidak mengalami trauma karena banjir.

(Baca juga: Derita Korban Banjir Cipinang Melayu, Lima Hari di Pengungsian)

Dia menekankan pula soal perlakuan khusus bagi balita atau lansia di pengungsian banjir, misalnya penyediaan makanan khusus bayi, ruang untuk bayi, serta ruang untuk lansia.

Untuk di tempat mengungsi Cipinang Melayu, setelah bertemu warga, Khofifah mengatakan, warga merasa bantuan untuk anak dan lansia sudah cukup.

"Penanganan anak dan ibu juga tidak ada masalah. Ruang ini ventilasinya bagus dan memungkinkan anak untuk bermain," ujar Khofifah.

Kompas TV Sebagian besar warga Kelurahan Cipinang Melayu, masih bertahan di posko pengungsian. Mereka beralasan kebutuhan seperti makanan dan air bersih didapat dengan mudah di posko ketimbang dirumah. Sebanyak 305 KK saat ini masih bertahan di Masjid Raya Universitas Borobudur pasca banjir minggu malam. Bantuan seperti makanan, air bersih hingga mesin cuci memudahkan pengungsi mengurus kebutuhan sehari-hari mereka, meski air sudah surut. Tak hanya bantuan pangan di posko ini juga rutin dilakukan trauma healing bagi anak-anak. Kegiatan ini adalah membuat kue donat yang dilakukan perkelompok dan bertujuan membantu psikologis anak di posko pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com