Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PAN: Secara Pribadi, Saya Sudah Kenal Lama Sandiaga

Kompas.com - 23/02/2017, 21:37 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku, parpolnya belum menentukan arah dukungan menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Namun, secara pribadi, dia menceritakan sudah kenal lama dengan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno.

 

"Pendapat pribadi saya mungkin tidak relevan. Menurut saya, kalau kita pilih gubernur yang akan datang, yang paling baik yang pembangunannya tidak hanya fisik, tapi juga manusianya di DKI. Itu ada di satu pasangan calon yang paling Ok Oce," kata Eddy saat menghadiri acara bersama Sandi di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2017) malam.

(Baca: Pekan Depan, PAN Deklarasi Dukung Anies-Sandi)

Meski begitu, Eddy menerangkan PAN masih mempelajari visi dan misi kedua kandidat yang akan bertarung pada putaran kedua Pilkada DKI.

Sejalan dengan itu, PAN juga akan melakukan komunikasi politik dengan semua pihak tanpa terkecuali.

"(Pertemuan) ini mungkin bagian dari komunikasi politik yang kami lakukan. Namun, dalam suasana yang lebih santai, tidak terlalu serius. Tapi mudah-mudahan hasilnya serius," tutur Eddy.

Terlepas dari penjajakan dengan semua pihak, Eddy mengungkapkan 80 persen pemilih PAN memilih paslon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta Anies Baswedan-Sandiaga di putaran pertama Pilkada DKI lalu.

(Baca: Zulkifli Hasan: Kader PAN Ingin Gubernur DKI yang Berpihak kepada Umat Islam)

Namun, 50 persen dari 80 persen pemilih PAN itu mencoblos paslon Anies-Sandi.

Seperti diketahui, pada putaran pertama, PAN bersama tiga parpol lainnya yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung pasangan Agus-Sylvi. 

Kompas TV Anggota Komisi 3 DPR Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria serta pengamat politik dan Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha akan berdialog tentang siasat tim sukses kedua kandidat dalam pertarungan pamungkas yakni putaran kedua Pilkada DKI 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com