JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, tak menggelar gala dinner pada putaran kedua kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sebelumnya, pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok menggelar gala dinner atau makan malam berbayar untuk mengumpulkan dana kampanye.
"Jadi putaran kedua kampanye ini tidak ada gala dinner. Paslon kami fokus untuk blusukan menyapa warga," kata Bendahara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris, di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).
(Baca juga: Ahok-Djarot Galang Sumbangan untuk Kampanye Putaran Kedua)
Pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok-Djarot mengumpulkan dana kampanye hingga Rp 25 miliar dari gala dinner. Ahok menerapkan tarif bagi pihak-pihak yang ingin makan malam bersamanya.
Pengumpulan dana kampanye Ahok-Djarot yang dilakukan melalui program patungan rakyat sudah mulai dibuka per hari ini hingga 7 April mendatang.
Ahok-Djarot menargetkan dapat mengumpulkan dana kampanye hingga Rp 25 miliar selama satu bulan.
Warga yang ingin mengikuti patungan rakyat dapat secara online melalui ahokdjarot.id/patungan atau setoran tunai di kantor cabang BCA di seluruh wilayah di Indonesia.
Warga dapat menyumbang mulai Rp 10.000 hingga maksimal Rp 75 juta. Sementara itu, bagi organisasi berbadan hukum, sumbangan dapat mencapai maksimal Rp 750 juta.
(Baca juga: Lima Parpol Pendukung Ahok-Djarot Yakin Ulangi Kesuksesan di Putaran Kedua)
Warga dapat menyumbang dengan kelengkapan administrasi, yakni mengisi formulir dengan menuliskan nomor KTP, nomor pokok wajib pokok (NPWP), dan tanda tangan basah.
Bagi warga yang melakukan patungan secara online, formulir yang telah diisi dapat dikirim ke Jalan Proklamasi Nomor 53, Jakarta Pusat. Hasil patungan akan langsung disalurkan ke rekening kampanye bersama Ahok-Djarot.