JAKARTA, KOMPAS.com - Para relawan pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat meneriakkan kata "Jokowi-Ahok" di depan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu terjadi saat Mega memberikan pengarahan kepada relawan di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Baca:Di Depan Relawan Ahok, Megawati Curhat soal Dikalahkan SBY di Pilpres 2004
Pada kesempatan itu, Mega sempat mengatakan bahwa Pilkada DKI 2017 menjadi kunci jika ingin memenangkan Pilkada Serentak 2018. Menurut Mega, Pilkada Serentak 2018 merupakan ajang pemanasan sebelum Pilpres 2019.
"Jadi Jakarta kalau menang, Insya Allah yang lain-lain bisa ngikut juga. 2018 itu persiapan untuk pemilihan presiden lho," ujar Mega.
Mega kemudian mengalihkan pembahasan dengan menanyakan pendapat para relawan mengenai siapa yang akan diusung pada Pilpres 2019.
"Kalau dari sekarang saya nanya boleh, dong," ujar dia.
Baca:Megawati: Kebanyakan, yang Saya Pilih Itu Insya Allah Sukses
Teriakan "Jokowi-Ahok" pun tiba-tiba terdengar saling bersahutan selama beberapa detik. Sampai akhinya Mega meminta mereka untuk tenang. Ahok yang berdiri di sebelah Mega tampak hanya tersenyum menyaksikan hal tersebut.
"He-he-he, ya sudah deh enggak usah teriak-teriak. Kan itu baru 2019. Ya, deh saya tahu lah. Udah pokoknya," kata Mega.