JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Puslabfor Polri dan Polres Metro Jakarta Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi anjloknya lift di Blok M Square, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2017). Olah TKP dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.
Pantauan Kompas.com, polisi mulai melakukan olah TKP dari ruang mesin operasional lift yang berada di lantai paling atas. Mereka mengindentifikasi mesin tersebut untuk menyelidiki penyebab anjloknya lift.
Setelah itu, polisi turun ke lantai 7 untuk mengecek lift di lantai tersebut. Mereka membuka pintu lift dan mengindentifikasi kabel dan peralatan di dalamnya.
Selesai mengecek, polisi kembali menutup pintu lift tersebut dan langsung turun ke lantai basement untuk mengecek kondisi lift tersebut.
Ricky Rumindo dari Asosiasi Produsen dan Pemborong Lift dan Eskalator Indonesia yang juga turut dalam olah TKP mengatakan, ada beberapa hal yang dicek.
"Daerah ruang mesin itu yang diperiksa, kan ada mesin dan perangkat, ada pengendali," ujar Ricky di lokasi.
Setelah melakukan olah TKP, petugas akan mengukur dan menguji mesin hingga peralatan dalam lift tersebut. Hingga pukul 16.00 WIB, olah TKP masih berlangsung.
"Dari kerjanya masing-masing part, kejadiannya itu kelihatan seperti apa," kata Ricky. (Baca: Ini Keterangan Saksi Mata Sebelum Insiden Lift Jatuh di Blok M Square)
Lift di Blok M Square jatuh sekitar pukul 12.45 WIB pada Jumat (17/3/2017). Sebanyak 25 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Para korban rata-rata mengalami patah tulang kaki serta luka pergelangan tangan dan telapak kaki.
Dari tulisan di dalam lift, kapasitas maksimal 24 orang atau sekitar 1.600 kilogram. Selain 25 orang terluka, diduga jumlah orang di dalam lift lebih banyak, mencapai 31 orang. Menurut para pedagang, lift itu sudah berulang kali dilaporkan rusak kepada manajemen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.