JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan pembangunan pagar pembatas bukan solusi permanen mencegah tawuran di Manggarai dan Tambak.
"Kami melihat secara temporer akan membantu," kata Sandiaga di Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2017).
Namun, secara jangka panjang, Sandiaga menilai permasalahan di Manggarai dan Tambak adalah pendidikan dan rasa tempramental tinggi di antara warga. Kedua masalah itu didasari pada situasi ekonomi dan keluarga yang tidak kondusif.
"Kami komitmen benahi masalah ekonomi dan pendidikan keluarga, bahwa kekerasan tak boleh ditolerir, kami pastikan tawuran tidak berkelanjutan dan berkesinambungan," kata Sandiaga.
(Baca juga: Djarot Sebut Pagar Pembatas Bukan Solusi Atasi Tawuran Antar-warga)
Solusi lain dari Sandiaga adalah menyalurkan energi pemuda yang kerap tawuran ke kegiatan positif seperti ikut dalam olahraga Mix Martial Arts dan lomba lari seperti sejauh 42 KM di Jakarta Marathon.
"Jadi ini akan disalurkan ke depan. Jadi pagar bisa anggap solusi temporer," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan membangun pagar pembatas untuk mencegah tawuran yang kerap terjadi antara warga Tambak, Jakarta Pusat dengan Manggarai, Jakarta Selatan.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, pihaknya telah mengusulkan rencana pembangunan pagar itu kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
(Baca juga: Pagar Pembatas Akan Dibangun di Antara Tambak dan Manggarai)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.