Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciliwung Merdeka Sebut Mayoritas Warga Korban Gusuran di Bukit Duri Belum Dapat Rusun

Kompas.com - 03/04/2017, 17:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komunitas Ciliwung Merdeka menilai telah terjadi pengaburan fakta mengenai warga bantaran Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang digusur dan dipindah ke rumah susun.

Ciliwung Merdeka membantah klaim Pemerintah Provinsi DKI yang menyebut sudah semua warga asli Bukit Duri pemilik peta bidang yang menerima unit hunian di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.

Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi mengatakan, data Pemprov DKI menyebutkan ada 400 unit hunian di Rusunawa Rawa Bebek yang diperuntukkan pada warga korban penggusuran.

Namun, dari jumlah itu, disebutkan bahwa 267 unit atau 66,75 persen dihuni oleh warga yang tidak berhak menerima rusun karena tidak memiliki peta bidang.

"Hanya 121 unit atau 30,25 persen yang dihuni oleh warga yang memiliki peta bidang," kata Sandyawan saat ditemui di Sekretariat Ciliwung Merdeka di Jalan Kebon Pala II, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/4/2017).

(baca: Normalisasi Lanjutan Bukit Duri Ditargetkan Mulai April 2017 )

Menurut Sandyawan, dari data yang mereka miliki hingga Februari 2017, jumlah 267 penghuni yang tidak berhak tapi mendapatkan unit hunian di Rusunawa Rawa Bebek terdiri atas 119 unit dihuni warga yang tidak memiliki peta bidang, 11 unit dihuni warga yang hanya memiliki satu peta bidang tapi mendapatkan 2 unit hunian, 117 unit dihuni warga yang menggunakan peta bidang orang lain, dan 20 unit dihuni warga dari luar Bukit Duri.

Sementara itu, kata Sandyawan, warga korban gusuran di Bukit Duri pemilik peta bidang yang tidak mendapat jatah unit hunian di Rusunawa Rawa Bebek kini terpaksa mencari tempat tinggal sendiri.

"Mereka menyebar. Ada yang tinggal di sekitar Bukit Duri, ada yang di luar Bukit Duri, ada yang ke Depok, ada yang pindah ke Jawa, Bogor, beragam. Tapi mayoritas masih di sekitar Bukit Duri," ujar Sandyawan.

(baca: Pengadaan Rusun Lambat, Ahok Ingin Beri Uang Pinjaman untuk Warga Bukit Duri)

Kompas TV 227 Warga Bukit Duri Tempati Rusun Rawa Bebek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com