JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menanggapi pertemuan antara Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas dengan cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, Selasa (4/4/2017) siang.
Menurut Sandi, dia sudah tahu apa isi hati dan pilihan Hasbi terkait Pilkada DKI Jakarta.
"Saya tahu hatinya Pak Hasbiallah mau pilih siapa. Waktu itu (cerita) sampai keluar air mata, (Hasbi) sampaikan kepada saya. Saya bilang, tidak perlu menangis, yang penting kan langsung, umum, bebas, dan rahasia. Jadinya akhirnya dia memilih siapa tapi dia harus menjalankan karena keterpaksaan ya kami hormati," kata Sandi, kepada pewarta, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa sore.
(baca: Ketua DPW PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke Ahok-Djarot)
Sandi menceritakan, sebelum menemui Djarot, Hasbi sempat menghubungi dia untuk meminta izin. Sandi pun menyambut baik dan mengatakan agar Hasbi tidak perlu khawatir karena harus menemani Djarot.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya lebih memiliki kedekatan dengan Hasbi dan PKB DKI Jakarta selama Pilkada DKI 2017 karena hadir dalam sejumlah kegiatan, seperti buka puasa serta shalat Shubuh bersama.
"Teman-teman PKB di akar rumput sudah memberi sokongan dan saya ucapkan terima kasih kepada Pak Hasbiallah yang sudah memerintahkan kader-kadernya, terutama ustaz-ustaz di kelurahan dan kampung-kampung itu, banyak jemaahnya, rata-rata mendukung kami," tutur Sandi.
Mengenai pertemuan Hasbi dan ajakan dia agar pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot, Sandi menilai itu adalah bentuk demokrasi yang sejuk dan mempersatukan.
(baca: Apa Kata Djarot soal Kehadiran Ketua DPW PKB DKI pada Kampanyenya)