Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aiptu Sunaryanto, Polisi yang Gagalkan Penodongan di Angkot Terima Penghargaan dari Kapolda

Kompas.com - 12/04/2017, 09:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto, menerima penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, Rabu (12/4/2017), atas aksi heroiknya dalam kasus penodongan disertai penyanderaan di dalam angkot, di Jakarta Timur.

Di depan Kapolda, pejabat Polda Metro Jaya, dan anggota lainnya, Sunaryanto menceritakan bagaimana dia menyelamatkan Risma Oktaviani (25) dan bayinya, pada Minggu (9/4/2017) malam.

"Izin Jenderal, dari hasil kejadian menimbulkan hasil negosiasi kelihatannya selama setengah jam kelihatannya tidak ada hasil, sangat alot," kata Sunaryanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

(baca: Kasus Penodongan di Dalam Angkot dan Aksi Heroik Aiptu Sunaryanto)

Sunaryanto menceritakan kenapa dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melumpuhkan pelaku penodongan, Hermawan (28).

Dia sejak awal memang ingin menembak, namun situasi tidak memungkinkan lantaran ada potensi membahayakan sandera dan warga lainnya yang berada di lokasi. Sunaryanto berusaha berkoordinasi dengan warga yang berkerumun agar menjauh dan bersiap untuk menarik Risma dan bayinya apapun yang terjadi.

"Setelah masyarakat agak menjauh, saya tarik pelatuk tiga kali normal kembali, setelah ketiga akhirnya saya membuat skenario mengalihkan situasi pelaku, saya lihat masyarakat udah agak menjauh udah memungkinkan, saya Bismillahirrahmanirrahim, saya shalawatan tiga kali, Allahumma shali 'ala Muhammad, saya yakin ya Allah mudah-mudahan ini tidak meleset," ungkap dia.

(baca: Cerita Saksi Mata Penodongan Ibu dengan Balita di Dalam Angkot)

Sunaryanto akhirnya berhasil melumpuhkan Hermawan saat lengah dan agak menurunkan tangannya. Iriawan dan anggota lainnya berdecak kagum dan bertepuk tangan atas prestasi Sunaryanto.

"Sekali lagi, saya dan keluarga besar Polda Metro Jaya merasa bangga dengan saudara, di tempat lain lalu lintas pernah menjatuhkan citra polri, sementara di Polda Metro Jaya menaikkan citra polri yang kita cintai," kata Iriawan.

(baca: Korban Penodongan di Angkot Akan Dipulihkan dari Trauma )

Selain Sunaryanto, ada empat anggota polisi lalu lintas lainnya yang menerima penghargaan karena melaksanakan kerja dengan baik. Ada pula 18 anggota Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang menerima penghargaan atas kinerjanya mengungkap sindikat narkoba.

Kompas TV Seperti apa cerita di balik aksi heroik Aiptu Sunaryanto yang berhasil menyelamatkan ibu dan anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com