JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor DPC PPP Jakarta Selatan di Jalan Raya Jagakarsa masih dijaga sejumlah warga, Selasa (18/4/2017). Kantor ini dijaga warga karena terdapat timbunan sembako yang diduga akan dibagikan untuk warga jelang hari pencoblosan pada Rabu (19/4/2017) besok.
Seorang warga Jagakarsa, Iwan Setiawan mengatakan, warga akan menjaga kantor tersebut hingga masa pencoblosan berakhir.
Penjagaan ini dilakukan agar sembako-sembako tersebut tidak dibagikan kepada warga dalam masa tenang Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
"Kalo sudah lewat pilkada ya terserah. Karena ini masa tenang makanya kita jaga, warga merasa resah. Masa tenang harusnya digunakan untuk memberikan warga rasa tenang. Jangan seperti ini," ujar Iwan saat ditemui di Kantor DPC PPP Jakarta Selatan, Selasa.
Iwan tak mempermasalahkan jika partai berlambang Ka'bah ini mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta ini. Namun, dalam dukungannya tersebut tidak menggunakan cara-cara curang seperti pembagian sembako kepada warga agar mau mendukung pasangan calon tertentu.
"Mau menangin siapa aja masa bodo, yang penting masa tenang jangan ngelakuin yang kaga-kaga," ucap dia.
Baca: Sembako Terlarang Jelang Hari Pencoblosan Pilkada DKI
Iwan menuturkan, saat ini di dalam kantor tersebut masih terdapat sekitar 2.000 paket sembako. Menurut dia, pada Senin pagi lalu, sembako-sembako iti sudah ada yang diberikan kepada warga.
"Total ada 3.000 paket (sembako). Senin pagi udah ada yang diangkut pakai empat mobil bak dan tiga motor," kata Iwan.
Sementara itu warga lainnya yang ikut berjaga, Bima Rianto mengatakan warga yang sempat mengambil sembako bukan warga sekitar kantor DPC PPP Jakarta Selatan.
"Yang dapet sembako bukan warga sini. Senin pagi itu banyak warga yang berkumpul ngambil sembako," ujar Rian seraya menunjukan foto warga yang mengambil sembako.
Rian pun tak terima jika pihak PPP menklaim sembako tersebut diperuntukan untuk acara istighasah atau Isra Miraj. Ia menduga sembako ini dibagikan untuk mengajak warga memilih salah satu pasangan calon.
Namun, dia mengakui bahwa di dalam paket sembako tersebut tidak ditemukan selebaran untuk mengajak warga memilih paslon tertentu. Di dalam kantok plastik itu hanya terdapat gula pasir, beras dan minyak goreng.
"Kenapa dibagikannya sembunyi-sembunyi kalau memang buat dibagikan saat istighasah?" kata Rian.
Sebelumnya, Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ahmad Ari Masyhuri mengatakan, pihaknya menemukan dua truk sembako di Kantor PPP di Jakarta Selatan. Sembako tersebut yaknis beras dan minyak goreng.