Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ceritakan Kemesraan Jakarta dengan Bekasi

Kompas.com - 18/04/2017, 21:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan harmonisnya hubungan antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi. Menurut Ahok, kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta terjalin baik dengan Pemkot Bekasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Kami senang ada partner tetangga yang begitu cepat (responnya). Kami enggak pakai surat-suratan, cukup pakai WA (WhatsApp) saja," kata Ahok saat penandatangan adendum (perubahan) perjanjian kerjasama TPST Bantargebang di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Ahok juga mengapresiasi kerjasama antar pemerintah terkait pengelolaan TPST Bantargebang. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memberi sejumlah anggaran kepada Pemkot Bekasi untuk mengelola TPST Bantargebang. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan pihak swasta untuk pengelolaan TPST Bantargebang.

Namun kerjasama itu wanprestasi, merusak lingkungan, dan berdampak buruk bagi kesehatan.

"Mending uangnya dikasih ke Pemkot Bekasi. Buat kami, Jakarta itu bukan cuma Jakarta, tapi juga Bekasi, Depok, Tangerang," kata Ahok.

Ahok menceritakan, suatu ketika ia membahas tentang rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) timur-barat dengan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono. Saat itu, Boediono menanyakan mengenai pembayaran hutang pembangunan MRT.

"Jawa Barat dan Banten keberatan (membayar utang MRT). Saya sampaikan waktu itu, DKI yang tanggung jawab untuk menyelesaikan ini (utang MRT)," kata Ahok.

Dia menjelaskan, hubungan baik dengan Pemkot Bekasi bukan disebabkan karena Rahmat yang berasal dari Partai Golkar. Partai Golkar merupakan salah satu partai politik pengusung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ke depan, akan makin baik kerjasamanya. Saya anggap Bekasi itu bagian dari Jakarta, bukan kekuasaan tapi tanggung jawabnya," kata Ahok.

Baca juga: Ahok dan Rahmat Tanda Tangani Perubahan Kerja Sama TPST Bantargebang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com