Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Banjir Sembako Jadi Titik Balik Warga Jakarta

Kompas.com - 23/04/2017, 17:06 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyindir banyaknya temuan sembako yang terjadi menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sindiran itu disampaikan Sandiaga saat mendatangi kegiatan Isra Miraj sekaligus perayaan kemenangan Anies-Sandiaga di Masjid Al Barkah As Syafi'iyah Tebet, Jakarta Pusat, Minggu (23/4/2017).

Sandiaga mengatakan, tim suksesnya sempat melaporkan ramainya temuan sembako oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panswaslu) di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Temuan sembako itu sebelumnya diduga digunakan untuk mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Hal itu, lanjut Sandiaga sempat membuat dia khawatir.

"Saya khawatir di Jakarta Barat, Jakarta Timur banjir sembako. Saya diberitahu sama teman-teman saya sesama pengusaha 'abis lu San, abis'," ujar Sandiaga.

Namun, Sandiaga bersyukur bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil pada Pilkada DKI Jakarta. Sandiaga mengatakan, warga Jakarta tak lagi bisa disogok oleh oknum-oknum tertentu yang ingin menghalalkan segala cara untuk menang.

Baca: Musim Sembako adalah Sedekah dari Tim Ahok-Djarot kepada Anies-Sandi

"Alhamdulillah banjir sembako menjadi titik balik warga Jakarta. Warga Jakarta tidak bisa disogok, ditipu dengan uangnya sendiri," ujar Sandiaga.

"Dia enggak mau menukar lima tahun dengan yang habis dalam seminggu," ujar Sandiaga.

Panwaslu sejumlah wilayah di Jakarta menemukan adanya sembako yang diduga akan didistribusikan saat pilkada berlangsung.

Sembako itu diduga dibagikan untuk mengarahkan warga memilih satu pasangan calon. Panwaslu Jakarta Utara menemukan 355 paket berisi 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 2 bungkus mie instan, dan 1 bungkus sarden.

Baca: Temuan Sembako di DPC PPP Jaksel Tidak Dinyatakan Tindak Pidana Pemilu

Di Jakarta Timur, Panwaslu menemukan 6 karung paket sembako di Susukan serta 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir di Cakung Timur pada Minggu (16/4/2017) malam.

Sementara Panwaslu Jakarta Barat juga mengamankan sembilan mobil box besar dan sebelas karung berisi paket sembako di tiga wilayah di Jakarta Barat.

Sembako tersebut juga diduga hendak dibagikan oleh simpatisan Ahok-Djarot. Di Jakarta Selatan, tepatnya di Kantor DPC PPP, Panwaslu menemukan dua truk sembako berisi beras dan minyak goreng.

Namun, Panwaslu Jakarta Selatan menyatakan kasus temuan sembako di Kantor DPC PPP tidak tidak dinyatakan sebagai tindak pidana pemilu yang terkait dengan politik uang.

Kompas TV Masa Tenang, Bagi Sembako & Kampanye Hitam Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com