Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Narkoba di Diskotek Illigals, Pemprov Minta Kejelasan BNN DKI

Kompas.com - 13/05/2017, 09:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Catur Laswanto mengirim surat kepada Badan Nasional Narkotika Provinsi DKI Jakarta untuk meminta kejelasan temuan narkoba di Diskotek Illigals, Jakarta Barat. Catur mengaku sengaja proaktif karena kabar temuan ini sudah tersebar.

"Saya proaktif karena di media sudah sangat gencar kabar temuan ini. Saya keluarkan surat ke BNN DKI untuk minta kejelasan terkait temuan narkoba itu," ujar Catur di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (13/5/2017).

Catur mengatakan surat resmi dari BNN DKI akan menjadi landasan hukum bagi Pemprov DKI untuk mengeluarkan surat peringatan keras kepada diskotek Illigals.

Pemprov DKI memang memiliki aturan ketat terkait peredatan narkoba di tempat hiburan. Sekali kedapatan ada narkoba, maka tempat hiburan itu akan diberi surat peringatan keras.

Tempat hiburan itu akan ditutup bila kedapatan terdapat narkoba satu kali lagi. Catur berharap BNN DKI bisa mengeluarkan surat resmi tentang temuan narkoba di tempat hiburan Illigals pekan depan.

"Mudah-mudahan Senin sudah ada tanggapan atau surat resmi dari BNN DKI," ujar Catur.

Adapun, sejauh ini dua tempat hiburan yang sudah ditutup oleh Pemprov DKI adalah Stadium dan Mille's. Catur mengatakan ada beberapa tempat hiburan lain yang telah mendapatkan surat peringatan keras.

"Ada beberapa sudah dapat peringatan keras juga, saya tidak hafal yang mana saja," ujar Catur.

Baca: Diskotek Illigals Belum Diberikan Peringatan, Meski Ada Temuan Narkoba

Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta menggelar razia di Diskotek Illigals, Jakarta Barat, Kamis (11/5/2017) dini hari. Dari razia tersebut didapati ribuan ekstasi dan ratusan paket sabu siap edar.

Barang bukti yang didapat dari razia itu adalah, ekstasi logo kembang sebanyak 500 butir, ekstasi warna ungu tanpa logo sebanyak 340 butir, dan ekstasi logo A warna hijau sebanyak 160 butir.

Selain itu, juga disita Happy Five (H5) sebanyak 470 butir, sabu paketan 0,6 gram sebanyak 372 buah, sabu paketan 0,5 gram sebanyak 139 buah, sedotan untuk bong sebanyak 16 buah, bong (alat isap) kaca sebanyak 2 buah, dan timbangan digital sebanyak 3 unit.

Kompas TV Kamis (11/5) malam tadi polisi menyita ekstasi dan sabu dalam jumlah besar dari tempat hiburan malam di kawasan Gajah Mada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com