Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok yang Tak Ketinggalan Info Permasalahan Jakarta meski Ditahan...

Kompas.com - 18/05/2017, 07:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV Sejak Selasa (16/5) malam tadi, Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mulai menempati rumah dinas gubernur.

"Sehingga pasukan pelangi kita ditambah dengan pasukan pink yaitu bagi mereka yang bertanggung jawab untuk mengelola RPTRA," ujar Djarot.

Selain soal konser dan pengelola RPTRA, keduanya membicarakan keberlangsungan program bedah rumah.

Ahok meminta agar program tersebut dilanjutkan. Proses sertifikasi untuk pekerja harian lepas (PHL) juga harus dilanjutkan.

Pindah rumah

Selain berbicara soal Jakarta, Ahok dan Djarot berbicara hal-hal pribadi. Djarot mengatakan, Ahok meminta dia untuk pindah ke Rumah Dinas Gubernur di Taman Suropati.

Selama menjabat sebagai gubernur, Ahok tidak pernah tinggal di rumah dinas tersebut. Ahok tetap tinggal di rumahnya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Sementara itu, Djarot tinggal di Rumah Dinas Wakil Gubernur di Jalan Besakih, Kuningan. "Permintaan pribadi kepada saya 'Mas Djarot, saya minta segera pindah untuk menempati Taman Suropati'," ujar Djarot.

(Baca juga: Atas Permintaan Ahok, Djarot Pindah ke Rumah Dinas Gubernur )

Ia mengaku diminta pindah ke rumah dinas tersebut agar pekerjaannya lebih maksimal. Sebab, rumah dinas di Taman Suropati itu lebih dekat dengan Balai Kota DKI daripada rumah yang ditempati Djarot sebelumnya.

"Sehingga tadi malam saya sudah pindah ke Taman Suropati, menindaklanjuti permintaan beliau," ujar dia. Djarot juga sempat menggelar pengajian sebelum menempati rumah itu.

Rutin melapor

Djarot mengatakan, ia akan terus melaporkan kebijakan serta kegiatan Pemprov DKI Jakarta kepada Ahok.

"Ini rutin, kalau ada yang penting selalu kami sampaikan. Karena ingat loh, pada saat saya menerima tugas dari Kemendagri, saya harus tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pak Ahok," ujar Djarot.

Terutama, kata Djarot, terkait keputusan-keputusan yang penting seperti keputusan atau kebijakan yang dibuat usai rapat pimpinan.

(Baca juga: Djarot Akan Rutin Lapor ke Ahok soal Kebijakan Pemprov DKI )

Sementara itu, untuk hal-hal kecil bersifat rutin, Djarot mengatakan, itu tidak perlu dilaporkan.

Djarot juga mengatakan bahwa Ahok percaya sepenuhnya kepada dia untuk memimpin Jakarta di sisa masa jabatan ini.

"Beliau menyampaikan kepada saya 'Sudah saya percaya sama Mas Djarot-lah, selamat bekerja'," ujar Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com