JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak setuju jika disebut lebih banyak membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) daripada ruang terbuka hijau (RTH). Menurutnya, RPTRA juga termasuk jenis RTH.
"Loh RPTRA itu apa enggak ruang terbuka hijau?" ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/5/2017).
Menurut Djarot, pembangunan RPTRA juga termasuk untuk menambah ruang terbuka hijau di Jakarta. Semua RPTRA, kata Djarot, ditanami banyak tanaman.
"Ruang terbuka hijau itu untuk resapan. Ada tanaman enggak di RPTRA? RPTRA itu juga untuk menambah ruang terbuka hijau," ujar Djarot.
Sebelumnya, pengamat tata kota Nirwono Joga mengatakan tidak ada penambahan RTH pada sejak era Jokowi-Ahok.
Baca: Pertambahan RPTRA Dinilai Lebih Banyak dari RTH, Mengapa?
"Bahkan dalam lima tahun terakhir sejak zaman Jokowi sampai Ahok praktis tidak ada pertambahan RTH baru di Jakarta," ujar Nirwono Joga.
Selama 17 tahun atau tepatnya dari awal milenium hingga sekarang, pertambahan luas RTH di Jakarta disebut hanya 0,98 persen.
Sebagai informasi, luas RTH di Jakarta sekarang ini hanya 9,98 persen dari total luas Jakarta. Padahal, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta menargetkan RTH bisa seluas 30 persen dari total luas ibu kota.
Baca: Tambah Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Jadi Tantangan bagi Anies-Sandi
Menurut Nirwono Joga, pertambahan RPTRA lebih banyak dibandingkan RTH karena pembangunan RPTRA yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta tak terlepas dari bantuan pihak swasta.
Nirwono juga mengatakan bahwa RPTRA bukan merupakan bagian dari RTH dan perlu dibedakan peruntukkannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.