Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Narkoba, 7 Orang Pengunjung Pesta "Gay" Direhabilitasi

Kompas.com - 26/05/2017, 21:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak tujuh orang yang diamankan Polres Jakarta Utara saat pesta kaum "gay" di sebuah ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara dinyatakan positif narkoba.

Mereka yang positif narkoba menjalani rehabilitasi dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara.

"BNNK sudah melakukan assessment. Mereka pemakai dan pada saat itu tidak ditemukan barang bukti,” kata Kapolres Jakarta Utara Dwiyono kepada wartawan di Jakarta Utara, Jumat (26/5/2017).

Ketujuh orang itu yaitu dua orang penari striptis yang telah berstatus tersangka, dan lima orang pengunjung pesta "The Wild One".

Baca: Polisi: 7 Pengunjung yang Digerebek Saat Pesta Gay Positif Narkoba

Dihubungi secara terpisah, Ketua BNNK Jakarta Utara, AKBP Yuanita Amelia Sari mengatakan, untuk lima orang pengunjung yang positif narkoba masuk ke dalam program rehabilitasi dan wajib lapor sebanyak delapan kali.

Sedangkan dua orang yang telah berstatus tersangka dan positif narkoba melakukan program rehabilitasi di dalam tahanan.

"Kelimanya positif narkoba, jadi mereka wajib lapor dan ikut program rehabilitasi," ujar Yuanita.

Baca: Polisi Bantah Penggerebekan Pesta Gay Tidak Manusiawi

Minggu (21/5/2017), Polres Jakarta Utara sebelumnya mengamankan 141 orang yang sedang berkumpul di sebuah ruko di Kelapa Gading yang menggelar pesta seks kaum "gay".

Dari 141 orang itu, sebanyak 126 orang dilepaskan karena dianggap hanya sebagai pengunjung.

Sisanya, sebanyak 15 orang diamankan. Dari 15 orang itu, 10 orang ditetapkan menjadi tersangka.

Kompas TV TKP Pesta Seks di Kelapa Gading Disegel Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com