Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tersangka Persekusi terhadap Remaja Masuk Daftar Buron Polisi

Kompas.com - 08/06/2017, 18:17 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali menetapkan dua orang lagi sebagai tersangka kasus persekusi terhadap M (15).

Kedua orang tersebut bernama Samsudin dan Edi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap kedua orang tersebut.

Polisi pun telah memasukan kedua orang tersebut ke dalam daftar buronan.

"Tersangka yang pertama (Samsudin) kita sudah mendapatkan identitasnya dan sudah dibuatkan DPO. Kemudian tersangka yang kedua kita sudah mendapatkan nama tapi kita belum mendapatkan identitas lengkapnya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/6/2017).

Baca: Dalam Sepekan, Koalisi Masyarakat Sipil Mencatat 66 Kasus Persekusi

Argo menyampaikan, selebaran DPO tersebut sudah disebarkan ke polsek-polsek dan media sosial.

Dia berharap jika ada masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka segera melaporkannya ke polisi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menambahkan kedua orang tersebut ditetapkan menjadi tersangka lantaran terbukti memukul M.

Pemukulan tersebut terekam di video yang beredar luas di media sosial.

"Tersangka Samsudin ini yang memukul korban dari belakang, sedangkan tersangka Edi ini yang duduk sambil pukul-pukul pundak M dan bilang kalau 'Rizieq bukan hanya punya FPI tapi punya umat Islam'," kata Hendy.

Dalam selebaran DPO tersebut Samsudin alias Udin alias Bewok memiliki ciri-ciri tinggi badan 165 cm, berkulit sawo matang, berwajah bulat dan berambut hitam lurus.

Jika ada informasi mengenai keberadaan Samsudin masyarakat diminta menghubungi nomor telepon piket Jatanras di nomor telepon 021 5234341 atau 0822 9991 1996.

Kompas TV Koalisi anti persekusi meminta polisi menindak tegas pelaku kejahatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com