Kita hampir tak pernah menjumpai mereka di perempatan lampu merah atau pun jembatan penyeberangan bukan?
Kondisi ini tak lepas dari peran pasukan ungu yang setiap hari menertibkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti gelandangan, pengamen, hingga orang dengan masalah kejiwaan (ODMK), yang berkeliaran di ruas jalan Ibu Kota.
(Baca juga: Kisah "Pasukan Ungu", Pernah Dikeroyok Pengamen, hingga Dipukul Pengemis)
Tak hanya itu, mungkin sebagian dari Anda belum pernah mendengar nama palang hitam. Mereka memang jarang terdengar di media sosial atau pemberitaan. Namun, mereka melakukan pekerjaan yang mulia.
Palang hitam atau bisa juga disebut pasukan hitam, adalah orang-orang pertama yang akan mengurus jenazah warga yang ditemukan di Ibu Kota.
(Baca juga: Mengenal Palang Hitam, Pasukan Pemburu Mayat sejak Zaman Belanda)
Meskipun jenazah tersebut ditemukan tanpa identitas, pasukan hitam akan mengurusnya hingga ke tempat peristirahatan terakhir.
Selain pasukan-pasukan itu, ada pasukan yang terbilang baru dibentuk tetapi sangat membantu.
Mereka adalah pasukan putih yang membantu warga untuk mengurus antar-jemput perizinan. Dengan jasanya, mengurus perizinan kini menjadi lebih cepat.
(Baca juga: "Pasukan Putih" Jadi "Ranger" DKI Berantas Pungli di Sektor Perizinan)
Kisah-kisah perjuangan "pasukan penjaga Ibu Kota" dalam merawat Jakarta ini dapat Anda ikuti lebih jauh dalam Visual Interaktif Kompas, Pasukan Penjaga Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.