Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Pulau Reklamasi Harus untuk Kepentingan Masyarakat

Kompas.com - 08/07/2017, 20:25 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pulau hasil reklamasi di pantai utara Jakarta harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

"Pak Sekda (Saefullah) mengusulkan, itu (pulau reklamasi) jadi tempat penampungan pasar ikan dan beliau sebut beberapa proyek. Yang paling penting adalah konsepnya harus untuk kepentingan masyarakat," ujar Sandiaga di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).

Sampai saat ini Sandiaga masih menampung semua usulan mengenai pemanfaatan pulau reklamasi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan bahwa sertifikat hak pengelolaan (HPL) pulau reklamasi C dan D atas nama pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

(Baca juga Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Bantah Pulau Reklamasi Akan Jadi Pusat Hiburan Malam)

Dengan begitu, Pemprov DKI Jakarta akan mendapatkan keuntungan dari kavling-kavling berstatus hak guna bangunan (HGB) di pulau tersebut.

"DKI akan dapat (keuntungan) kalau ada aktivitas hotel. Berarti pajak hotel, pajak restoran, dan nanti kita sudah hitung untuk kepentingan masyarakat," kata Saefullah.

Tidak hanya itu, menurut Saefullah, pulau reklamasi C dan D yang memiliki luas sekitar 30 hektar ini dapat dibuat menjadi dermaga nelayan yang sebelumnya tergusur.

"Kan bisa diakomodir di sini untuk dermaganya. Kita bisa bikin rusun di atas tanah yang 30 hektar yang sertifikatnya nama DKI. Bisa pasar ikan, restoran khusus, tematik ikan. Jadi ini bisa diakomodir di situ kalau kebijakan kepala daerahnya mengarah ke sana," jelas Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com