Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendatang di Jaksel Akan Diberi Surat Keterangan Domisili Sementara

Kompas.com - 13/07/2017, 20:34 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Kompas TV Pasca Lebaran, Banyak Pendatang Hijrah ke Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Selatan sedang menyiapkan pelayanan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) dalam rangka mengantisipasi banyaknya pendatang baru di Jakarta Selatan.

Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan SKDS diberikan agar para pendatang tetap tercatat meski tidak memiliki KTP DKI Jakarta.

"Jadi prosesnya kita melakukan pemeriksaan dokumen door to door terlebih dahulu. Lalu kita juga akan memberikan sosialisasi mengenai peraturan kependudukan yang dilakukan kepada RT/RW setempat, tokoh masyarakat, atau kepada pemilik kontrakan atau kos-kosan (indekos) yang memberi izin tinggal mereka," kata Haris melalui pesan singkat, Kamis (13/7/2017).

SKDS ini ditujukan kepada pendatang yang tidak berniat tinggal di Jakarta atau bagi mereka yang memang tidak memenuhi syarat dalam pembuatan KTP DKI Jakarta. Misalnya, kepada pendatang yang hanya memiliki surat jalan.

Baca: Sandiaga Akan Siapkan Pelatihan untuk Para Pendatang di Jakarta

"Surat jalan itu kan tidak bisa dijadikan persyaratan pembuatan KTP, nah itu kita buatkan SKDS," terangnya.

Layanan SDKS ini tidak dipungut biaya. Pendatang yang memang belum mengurus kependudukan tidak akan dikenakan denda. Para pendatang yang menjadi sasaran diharapkan kooperatif.

Adapun Operasi Pembinaan Kependudukan (Biduk) sendiri akan digelar pada 25 Juli 2017 mendatang, yang bertempat di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mereka yang berpotensi menggelandang atau terlentar dapat dibina di panti atau dipulangkan oleh Dinas Sosial.

Baca: Ini Syarat Pendatang Baru yang Ingin Tinggal di Jakarta

Baca: Jumlah Pendatang Baru di Jakarta Utara Diprediksi Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com