JAKARTA, KOMPAS.com - 10 Januari 2017, merupakan cobaan yang berat bagi keluarga Amirulloh Adityas Putra, taruna tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Amirulloh yang masih berumur 19 tahun itu tewas dianiaya para seniornya di kampus tersebut.
Saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (16/7/2017), Amarulloh Adityas Putra, saudara kembar Amirulloh menceritakan kehidupan keluarga sepeninggal sang adik. Saat ini, Amarulloh telah mendapatkan pendidikan di STIP.
Amarulloh mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan untuk bersekolah di STIP. Di rumah, kata Amarulloh, jarang sekali keluarga membicarakan kembali perihal kejadian yang menimpa adiknya itu.
"Cenderung sih enggak berbicara itu karena teringat lagi. Tapi kami terus mendoakan. Saya juga kalau di sini teringat lagi, keingat lagi," ujar Amarulloh.
Baca: Di Ruangan Ini Taruna STIP Tewas Dianiaya
Saat pertama kali masuk ke STIP, Amarulloh menempati kamar 107 milik adiknya. Namun, pengawas sekolah meminta Amarulloh untuk pindah kamar. Alasannya, ditakutkan kondisi psikologi Amarulloh bisa terganggu jika terus berada di bekas kamar adiknya itu.
"Tadinya saya di kamar 107, di kamar dia. Tapi kata pengawas pindah saja di sebelahnya kamar 108. Mungkin untuk dampak psikologisnya. Kata pengawas 'Kamu cari kamar yang baru, jangan diingat terus'. Saya ada perasan tidur jadi susah," ujar Amarulloh.
Amarulloh mengakui cukup sulit melupakan kejadian yang menimpa adiknya itu. Belum lagi, Amarulloh yang tumbuh bersama dengan sang adik, mengetahui cita-cita terbesarnya.
Amirulloh, kata Amarulloh, sejak kecil bercita-cita ingin menjadi seorang perwira pelayaran. Bahkan saat kecil, kata Amarulloh, sewaktu melewati STIP, keduanya memiliki tekad bisa diterima di sekolah pelayaran itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.