Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga: Gunakan Jalan Arteri jika Tol Jakarta-Cikampek Padat

Kompas.com - 18/07/2017, 11:38 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek ada beberapa proyek yang pada beberapa titik menyebabkan penyempitan jalur sehingga jalan tol itu pun semakin padat.

Deputi GM Traffic Management Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih, mengimbau pengguna jalan untuk melewati jalur arteri jika terjadi kemacetan di dalam tol.

“Solusi kami akan berupaya mengimbau pengguna jala tol menggunakan jalan arteri. Jadi apabila jalan tol padat atau macet, masyarakat diimbau menggunakan jalan arteri,” ujar Cece saat ditemui di Sentra Komunikasi Tol Jakarta-Cikampek, Senin (17/7/2017).

Baca juga: Jasa Marga: Kepadatan Luar Biasa di Tol Jakarta-Cikampek karena Ada Proyek

Ia menjelaskan apabila pengguna dari arah Jakarta menuju Cikampek, jalur alternatifnya bisa keluar melalui gerbang tol Jatiwaringin, Jatibening, Jatiwarna dan Jatiasih. Setelah itu pengguna bisa melalui jalan arteri Kalimalang. Kemudian, dapat masuk kembali ke jalan tol melalui gerbang tol selanjutnya.

“Nanti bisa masuk lagi, terserah pilihannya. Bisa masuk tol melalui Bekasi Barat, Bekasi Timur, Cibitung, atau Cikarang,” kata Cece.

Hal itu menurut Cece merupakan antisipasi untuk mengurai kemacetan yang ada di dalam Tol Jakarta-Cikampek.

Proyek yang sedang dilakukan di dalam Tol Jakarta-Cikampek antara lain proyek LRT, pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, dan proyek dari Jasa Marga. Diprediksi, pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 36 kilometer dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat akan selesai tahun 2019.

Lihat juga: Konsorsium Jasa Marga Menang Tender Tol Jakarta-Cikampek II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com