Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Warga Rusun Pesakih Hanya Dilayani Satu Unit "Feeder"

Kompas.com - 21/07/2017, 11:47 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rumah Susun (Rusun) Pesakih kini harus rela menunggu puluhan menit untuk bisa menikmati layanan bus transjakarta pengumpan atau lebih dikenal dengan istilah "feeder".

Pasalnya, armada bus ukuran tiga per empat dengan trayek Rusun Pesakih-Halte Transjakarta Pesakih sudah dikurangi.

"Awalnya kan ada tiga bus, sudah sejak hari Senin (17/7/2017) busnya tinggal satu aja. Jadi lama nunggunya," ujar seorang petugas yang berjaga di Halte Transjakarta Pesakih, Jumat (21/7/2017).

Pantauan Kompas.com, sejumlah siswa SD Kedaung Kaliangke 14 tampak menunggu kedatangan bus di bangku tunggu halte.

"Duh lama banget ya, biasanya enggak kayak gini. Jalan aja yuk, tapi jauh," ujar Sylivi, siswi kelas 6 SD di sekolah tersebut.

Baca: Kini, Warga Non-rusun Bisa Naik "Feeder" Transjakarta ke Masjid Raya

Para Siswa menunggu feeder transjakarta di Halte Pesakih, Jumat (21/7/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Para Siswa menunggu feeder transjakarta di Halte Pesakih, Jumat (21/7/2017).
Sylvi dan teman-temannya yang telah usai bersekolah ini mengaku telah menunggu feeder arah Rusun Pesakih lebih dari 30 menit.

"Biasanya 10 menit juga udah ada bus, ini lama banget deh," ujarnya lagi.

Pengurangan armada feeder ini dibenarkan oleh Asisten Humas PT Transjakarta, Wibowo.

"Jadi busnya memang dialihkan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Bowo mengatakan, pengalihan armada feeder transjakarta ini disebabkan karena jarak antara Rusun Pesakih dengan Halte Transjakarta Pesakih relatif dekat.

"Untuk feeder dari Halte Pesakih ke Rusun Pesakih jarakny la 4 km. Bus sementara dialihkan ke Rusun yang jaraknya panjang," lanjutnya.

Meski demikian, lanjut Bowo, pihaknya akan melakukan penambahan armada feeder kembali mengingat angkutan ini sangat dibutuhkan juga bagi pengguna transjakarta yang hendak menuju Masjid Raya Masjid Raya KH Hasyim Asyari di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kompas TV Bang Yos adalah TransJakarta yang beroperasi sejak 15 Januari 2004
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com