Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduaan di Kamar Indekos, Dua Sejoli Ini Akan Dinikahkan

Kompas.com - 25/07/2017, 19:29 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamalullail (21) dan Mirna Mailani (22) kedapatan berduaan di dalam kamar indekos di Jalan Gedong Panjang RT 8 RW 10 Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (25/7/2017), saat operasi bina penduduk (biduk) Kelurahan Pekojan berlangsung.

Keduanya mengaku sebagai pasangan kekasih yang enam bulan hidup bersama tanpa ikatan suami isteri.

Dua sejoli ini mengaku terpaksa tinggal bersama dengan dalih tak memiliki biaya untuk melangsungkan pernikahan.

"Ya bagaimana mau nikah, orang enggak ada uang," ujar Mirna di hadapan awak media. Mirna dan Jamalullail diketahui tak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta.

(Baca juga: Polisi Amankan Wanita yang Gugurkan Kandungannya di Indekos )

Jamalullaim ber-KTP Ogan Komering Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, sedangkan Mirna Mailani ber-KTP Bandung, Jawa Barat.

Mengetahui hal ini, Lurah Pekojan Tri Prasetyo akan menikahkan Mirna dan Jamalullail asalkan keduanya bersedia mengurus surat kepindahannya dan mengurus pergantian KTP dari daerah asal menjadi KTP DKI.

"Saya akan nikahin, saya modalin. Nanti nikah di aula kelurahan tanggal 17 Agustus 2017," ujar Tri.

Tanpa basa basi, dua sejoli ini menerima tawaran Lurah Pekojan dan bersedia melengkapi surat-surat yang dibutuhkan untuk melaksanakan akad nikah.

Meski mengaku tak memiliki biaya, Mirna yang awalnya mengaku bernama Sherly Amanda itu menyewa kamar indekos Rp 1,4 juta per bulan bersama Jamal.

(Baca juga: Ribuan Kondom Ditemukan di Rumah Indekos Pelaku Prostitusi Anak untuk Gay)

Setelah menyetujui tawaran menikah dari lurah, keduanya langsung meninggalkan kerumunan petugas dengan motor merek Yamaha R25 berwarna hitam.

Tri menambahkan, dalam operasi biduk hari ini, pihaknya menyambangi lima lokasi yang terdiri dari bangunan indekos dan kontrakan.

"Kami menarik 25 lembar KTP daerah. Kami minta ketua RT bikinkan surat domisili," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com