Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Dijambret Saat Buka "Google Maps" di Pinggir Jalan

Kompas.com - 26/07/2017, 06:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor bernama Dika (20) dijambret saat membuka peta digital, Google Maps di pinggir jalan kawasan Barito, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Pelaku yang berjumlah dua orang mengambil telepon seluler (ponsel) pengendara motor tersebut.

"Awalnya saya lagi pegang handphone buat cari Google Maps terus dia langsung ambil sambil naik motor sama temannya," kata Dika di lokasi kejadian kepada Kompas.com.

Pelaku berhasil diringkus oleh para pengendara motor lain yang kebetulan melewati Jalan Barito II. Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi kejadian, pelaku sempat berpura-pura tengah mengejar maling dan menabrakkan motornya untuk mengalihkan perhatian.

"Ya tadi dia pura-pura ngejar maling terus nabrakkin motornya, satu orangnya lagi coba ngambil motor orang yang diparkir buat melihat kejadian tabrakkan itu," kata saksi mata tersebut.

Baca: 2 Pelaku Jambret Diamuk Warga setelah Tendang Korbannya dari Motor

Nahasnya, salah seorang pelaku yang menabrakkan motornya tersebut dikenali oleh korban dan seketika itu pengendara motor di sekitar lokasi kejadian langsung mengamankannya.

Kompas.com yang berada di lokasi kejadian mendapati pelaku tengah dikerubungi oleh pengendara dan juga personel kepolisian.

Menurut penuturan saksi mata, petugas kepolisian tersebut kebetulan melewati lokasi kejadian dan langsung mengamankan pelaku dari amuk massa.

"Kalau enggak ada petugas sih sudah habis mas begalnya," ucap pekerja tersebut.

Pelaku dan korban kemudian dibawa ke Mapolsek Metro Kebayoran Baru untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

Baca: Dijambret, Guru Perempuan Tewas Setelah Jatuh dari Sepeda Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com