Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Kawasan Sunda Kelapa Tak Ubah Desain Bangunan Bersejarah

Kompas.com - 26/07/2017, 11:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, revitalisasi kawasan Sunda Kelapa di Jakarta Utara tidak akan mengubah desain bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut.

Arief mencontohkan bangunan Heksagon yang telah menjadi ikon bersejarah di kawasan Sunda Kelapa. Rekonstruksi bangunan Heksagon, kata Arief tetap akan mengikuti desain yang sebelumnya telah ada.

Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian dari peninggalan sejarah. Arief mengatakan, menjaga keaslian bangunan bersejarah juga merupakan konsep yang telah disepakati saat pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

"Zamannya Pak Gubernur Ahok, itu sampai genteng (Heksagon) dihitung sama kami, nyarinya susah. Enggak boleh ada yang hilang. Yang pasti Heksagon tetap dijagain nanti akan rekonstruksi," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/7/2017).

"Bahannya dari kayu jati Belanda itu. Jadi itu yang kami jaga. Kayunya itu kami harus pesan kalau sempat ada yang hilang enggak bisa sembarangan," ujar Arief melanjutkan.

Begitu juga dengan tempat pelelangan Pasar Ikan yang sudah berdiri sejak lama di kawasan itu. Tempat pelelangan ikan itu akan kembali dibangun. Namun, tidak akan meninggalkan konsep desain yang lama.

Baca: Begini Desain Kampung Susun yang Diinginkan Warga Pasar Ikan

Tempat pelelangan ikan akan diubah menjadi pasar yang menjual berbagai macam pernak-pernik khas Betawi.

"Makanya desainya itu harus benar-benar bisa meng-copy desain yang kemarin. Tapi tetap menjaga keasliannya," ujar Arief.

Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun peraturan gubernur untuk penataan kawasan Sunda Kelapa, khususnya kawasan Pasar Ikan. Pergub itu ditargetkan selesai sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Kompas TV Pasca digusur setahun lalu, kini warga kembali menempati wilayah Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com