JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, revitalisasi kawasan Sunda Kelapa di Jakarta Utara tidak akan mengubah desain bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut.
Arief mencontohkan bangunan Heksagon yang telah menjadi ikon bersejarah di kawasan Sunda Kelapa. Rekonstruksi bangunan Heksagon, kata Arief tetap akan mengikuti desain yang sebelumnya telah ada.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian dari peninggalan sejarah. Arief mengatakan, menjaga keaslian bangunan bersejarah juga merupakan konsep yang telah disepakati saat pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
"Zamannya Pak Gubernur Ahok, itu sampai genteng (Heksagon) dihitung sama kami, nyarinya susah. Enggak boleh ada yang hilang. Yang pasti Heksagon tetap dijagain nanti akan rekonstruksi," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/7/2017).
"Bahannya dari kayu jati Belanda itu. Jadi itu yang kami jaga. Kayunya itu kami harus pesan kalau sempat ada yang hilang enggak bisa sembarangan," ujar Arief melanjutkan.
Begitu juga dengan tempat pelelangan Pasar Ikan yang sudah berdiri sejak lama di kawasan itu. Tempat pelelangan ikan itu akan kembali dibangun. Namun, tidak akan meninggalkan konsep desain yang lama.
Baca: Begini Desain Kampung Susun yang Diinginkan Warga Pasar Ikan
Tempat pelelangan ikan akan diubah menjadi pasar yang menjual berbagai macam pernak-pernik khas Betawi.
"Makanya desainya itu harus benar-benar bisa meng-copy desain yang kemarin. Tapi tetap menjaga keasliannya," ujar Arief.
Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun peraturan gubernur untuk penataan kawasan Sunda Kelapa, khususnya kawasan Pasar Ikan. Pergub itu ditargetkan selesai sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.