Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriawan: Tongkat Komando Beralih, Badan Saya Langsung Terasa Dingin

Kompas.com - 27/07/2017, 06:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Irjen Mochamad Iriawan resmi melepas jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Posisinya digantikan oleh Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri.

Lulusan Akpol 1984 itu mengaku lega lantaran sudah mencoba semaksimal mungkin mengerahkan kemampuannya saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

"Tadi pagi saya sertijab semenjak itu tongkat komando beralih, tanggung jawab juga pada pimpinan baru. Semenjak itu pula badan saya langsung terasa dingin. Artinya Alhamdulihah karena memang apapun pasti sebentar lagi beban saya selesai," ujar Iriawan saat acara pisah sambut di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/7/2017) malam.

Baca: Cerita Irjen Iriawan Selama Menjabat Kapolda Metro Jaya

Iriawan menjelaskan, selama 10 bulan menjadi orang nomor satu di Polda Metro Jaya sejumlah kegiatan besar terjadi di Jakarta.

Di antaranya, pengamanan Aksi Bela Islam yang berlangsung berkali-kali, Pilkada DKI, hingga pengamanan sidang kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang begitu disorot publik.

"Selama 10 bulan, Pak Kapolda (Irjen Idham Azis), itu tensi (darah) tinggi, Pak, di atas 140. RPM-nya 12 terus, enggak pernah berhenti, dan selalu begitu," ucap dia.

Iriawan berharap Idham mampu meneruskan tongkat estafetnya. Dia yakin di tangan Idham, Jakarta akan semakin aman.

Baca: Alasan Tito Karnavian Pilih Iriawan Jadi Asisten Operasi Kapolri

Kompas TV Kapolda Iriawan Dipromosi Jadi Asops Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com