Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Bingung Gara-gara Jalan Dewi Sartika Jadi Satu Arah

Kompas.com - 29/07/2017, 14:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Uji coba penerapan arus lalu lintas satu arah di Jalan Dewi Sartika, Depok, Jawa Barat dimulai pada Sabtu (29/7/2017).

Sistem satu arah berlaku bagi kendaraan dari arah Jalan Raya Sawangan menuju Jalan Margonda dan Jalan Siliwangi (barat ke timur).

Uji coba jalan satu arah di Jalan Dewi Sartika ini ditandai dengan dipasangnya "barrier" atau pembatas di pertigaan yang menjadi pertemuan antara Jalan Dewi Sartika dan Jalan Kartini.

Pemasangan pembatas ini dilakukan agar kendaraan dari arah Jalan Kartini (dari selatan) atau Jalan Siliwangi (dari timur) tidak bisa mengarah ke Jalan Dewi Sartika.

(Baca juga: Rambu Penanda Satu Arah Dipasang di Jalan Dewi Sartika Depok)

Pada uji coba hari pertama, masih banyak pengguna jalan yang kebingungan, terutama mereka yang datang dari arah Jalan Kartini atau Jalan Siliwangi dan hendak mengarah ke Jalan Raya Sawangan.

Saat sistem jalan satu arah belum berlaku, kendaraan dari kedua arah ini yang menuju ke Jalan Raya Sawangan memang bisa melintas langsung di Jalan Dewi Sartika.

Namun, saat uji coba jalan satu arah, para petugas pengatur lalu lintas yang disiagakan di lokasi, baik dari kepolisian maupun Dinas Perhubungan Kota Depok langsung memberi penjelasan kepada para pengendara yang kebingungan itu.

Petugas mengarahkan para pengendara yang hendak menuju Jalan Raya Sawangan agar melintas di Jalan Margonda depan ITC Depok, untuk kemudian belok kiri ke Jalan Arif Rahman Hakim (flyover Stasiun Depok Baru), belok kiri melintas di Jalan Nusantara, sampai nantinya tiba di perempatan, dan belok kanan ke Jalan Raya Sawangan.

"Jadi muter Bu," kata seorang anggota polisi kepada pengendara mobil yang bertanya kepadanya.

Uji coba penerapan sistem jalan satu arah ini berlangsung selama 1-2 pekan ke depan. Penerapan jalan satu arah diharapkan menjadi solusi dalam mengurai kemacetan bagi kendaraan di Jalan Kartini dari arah Citayam yang mengarah Jalan Margonda.

Sebab, selama ini lalu lintas kendaraan dari arah tersebut sering terhambat di ujung Jalan Dewi Sartika, tepatnya di pertigaan yang menjadi pertemuan antara Jalan Dewi Sartika dan Jalan Kartini.

Hambatan terjadi akibat adanya lalu lintas kendaraan dari Jalan Margonda atau Jalan Siliwangi arah ke Jalan Raya Sawangan yang terhenti akibat buka tutup palang pelintasan sebidang rel kereta yang ada di lokasi tersebut.

(Baca juga: Akhir Juli, 6 Pelintasan Sebidang di Depok Ditutup)

Dengan diberlakukannya sistem satu arah di Jalan Dewi Sartika, yang terkena dampak buka tutup pelintasan kereta hanya arus lalu lintas dari Jalan Raya Sawanan yang mengarah ke Jalan Margonda atau Jalan Siliwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com