Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK dan Polri Saling Tunggu soal Pemeriksaan Novel di Singapura

Kompas.com - 02/08/2017, 17:39 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi siap memeriksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Singapura. Namun, pihaknya masih berkoordinasi dengan KPK terkait hal tersebut.

"Polisi siap saja kapan saja berangkat. Kami mempersiapkan anggota dari Polda Metro Jaya. Kami koordinasi dengan KPK, kami tidak masalah. Kalau KPK menyampaikan pihak dokter sudah mengizinkan, kami akan berangkat ke sana," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/8/2017).

Novel disiram dengan air keras oleh orang tidak dikenal di dekat rumah di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, tiga bulan lalu.

Argo menambahkan, keterangan Novel sangat dibutuhkan dalam pengungkapan kasus penyerangan terhadap dirinya.

"Dalam kejadian perkara itu ya, ada keterangan saksi, ada barang bukti, ada keterangan korban untuk mencari siapa pelakunya. Itu ada segitiga itu," kata Argo.

Berbeda dengan keterangan Argo, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, KPK siap mendampingi Novel Baswedan selama menjalani pemeriksaan oleh polisi. Hal itu disampaikan Laode saat menangapi rencana Kepolisian yang ingin menggali keterangan terkait peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel.

"Kami sudah siap dari awal kalau tim Polda mau pergi ke sana untuk mem-BAP (membuat berita acara pemeriksaan) Novel dan kawan-kawan, kami siap, kami siap menemani beliau," kata Laode usai menghadiri diskusi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa.

Menurut Laode, hingga saat ini KPK masih menunggu kelanjutan dari kepolisian terkait rencana tersebut. Laode berharap, pihak kepolisian mau menyambangi KPK untuk menjelaskan hal tersebut sekaligus memberikan informasi mengenai pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

"Kami berharap dari Polda akan datang menyampaikan update terakhir termasuk seandainya kalau ingin memeriksa Novel di Singapura, pihak KPK akan mendampingi teman-teman dari Polda untuk ke sana," kata Laode.

Baca juga: KPK Tunggu Kepastian Polri Terkait Pemeriksaan Novel Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com