Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Perusahaan Berutang Proyek Bernilai Rp 2,3 Triliun ke Pemprov DKI

Kompas.com - 16/08/2017, 13:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki sembilan piutang yang berasal dari kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB) yang mencapai nilai Rp 2,3 triliun.

Hari ini, pencatatan piutang tersebut dipindahkan dari Sekretariat Daerah bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta.

"Saya minta apa yang sudah dicatat ini ditagih terus. Pada akhirnya saat apraisal, tim kita harus terlibat. Jangan sampai casing bagus tapi dalamnya enggak bagus," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (16/8/2017).

Salah satu contoh proyek yang dibangun dengan skema kompensasi KLB adalah Simpang Susun Semanggi.

Baca: BPK Soroti Kebijakan KLB dan Kontribusi Tambahan Reklamasi Teluk Jakarta

Proyek tersebut tidak dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Berikut ini adalah proyek pembangunan yang tidak menggunakan dana APBD, melainkan dengan skema KLB.

1. PT Mitra Panca Persada dengan bentuk kompensasi pembangunan Simpang Susun Semanggi.

2. PT Mulia Karya Gemilang dengan bentuk kompensasi rusun 2 tower di Daan Mogot dan RPTRA di Daan Mogot.

3. PT Sampoerna Land dengan bentuk kompensasi rusun tiga tower di Daan Mogot, rehab gedung Sekretariar KPU, dan penataan Kota Tua.

4. PT Singa Propertindo Haryono dengan bentuk kompensasi perbaikan interior Jakarta Creative Hub di Gedung Smesco.

5. PT Putragaya Wahana dengan bentuk kompensasi rusun tiga tower di Pulogebang dan rehab eks gedung Dinas Pekerjaan Umum.

6. PT Kepland Investama dengan bentuk kompensasi rusun dua tower di Daan Mogot, jalur pejalan kaki di Sudirman-Thamrin, dan pembangunan Resto Apung di kawasan pengelolaan pelabuhan perikanan Muara Angke.

7. PT Mitra Pertala Perkasa dengan bentuk kompensasi pengadaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana kawasan Terminal Terpadu Pulogebang.

Baca: Sekda DKI: Pembangunan Tugu di Lapangan Banteng dari KLB PT Sinarmas

8. Rahadi Santoso dan Irma Rahadi Santoso dengan bentuk kompensasi pembangunan pagar dan fasilitas pendukung lapangan olahraga di Lapangan Banteng.

9. PT Alfindo Mercu Estate dengan bentuk kompensasi pembangunan fasilitas penunjang infrastruktur di TPST Bantargebang, misalnya tempat pencucian mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com