Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT yang Aborsi di Toilet Rumah Majikan Dihamili Pacar

Kompas.com - 18/08/2017, 10:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Solikhah (22), seorang pekerja rumah tangga (PRT) yang menggugurkan kandungannya di dalam toilet rumah majikan tempatnya bekerja, diketahui dihamili pacarnya.

Sang kekasih merupakan seorang awak kapal bernama Azis. Menurut polisi, Solikhah dan Azis sama-sama berasal dari Brebes, Jawa Tengah.

Keduanya saling mengenal dan berhubungan di kota tempat asal mereka itu.

"Pacarnya Azis. Pacar satu kampung. Sekarang sedang berlayar," kata Kapolsek Beji Komisaris Bambang Handoko saat ditemui di Mapolres Kota Depok, Jumat (18/8/2017).

Baca: PRT Terduga Penggugur Kandungan Diamankan di Kantor Polisi

Menurut Bambang, Ika, sapaan Solikhah, menggugurkan kandungan karena merasa malu hamil di luar nikah.

"Yang jelas dia malu. Dia minum Kiranti dan kunyit asam. Diminum terus sampai akhirnya lahir," ujar Bambang.

Ika menggugurkan kandungannya di toilet rumah majikannnya di Perum De Raya Residence, Tanah Baru, Beji, Depok, Senin (14/8/2017) malam.

Perbuatan Ika ini pertama kali diketahui rekannya yang juga bekerja di rumah tersebut, Sumiati (27).

Kepada polisi, Sumi mengatakan, Senin malam itu Ika berada sangat lama di dalam toilet. Saat keluar, Sumi melihat darah di tungkai kaki Ika.

Melihat kondisi temannya itu, Sumi kemudian melapor ke majikannya yang kemudian mengantarkan Ika ke RS Andhika, Ciganjur, Jagakarsa pada sekitar pukul 21.00 Wib.

Menurut Bambang, pada awalnya seluruh penghuni rumah tak mengetahui perbuatan Ika tersebut.

Sepanjang malam, Ika dirawat di rumah sakit dan ditemani Sumi. Pagi harinya ketika Sumi pulang untuk membersihkan rumah, dia mencium bau busuk yang berasal dari lemari pakaian Ika.

Baca: Seorang PRT Gugurkan Kandungannya di Dalam Toilet Rumah Majikan

Setelah lemari dibuka dan diperiksa, Sumi menemukan janin tak bernyawa dibungkus dengan pakaian di dalam laci. 

Penghuni rumah kemudian melapor ke polisi dan janin tersebut kemudian dibawa ke RS Polri untuk divisum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com