JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga tahun sudah wacana jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
Berbagai kebijakan pengendalian lalu lintas seperti sistem ganjil-genap hingga pelarangan sepeda motor, diberlakukan sebagai "strategi penambal" selagi menunggu penerapan ERP.
Sampai mana persiapan ERP saat ini?
"Insya Allah tahun ini bisa ada pemenangnya (lelang)," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).
Baca: Sandiaga Akan Lanjutkan Rencana ERP dan Kawasan Larangan Sepeda Motor
Lelang pengadaan teknologi ERP sudah dibuka sejak tahun lalu. Namun hingga kini belum juga muncul pemenangnya.
Andri enggan menjelaskan perkembangan lelang itu secara rinci. Ia hanya memastikan ERP menjadi kebijakan utama Pemprov DKI Jakarta yang harus segera diimplementasikan.
"Sudah pokoknya jalan terus, nanti kalau saya ngomong, kedengaran, nanti digangguin lagi," ujarnya.
Dikutip dari harian Wartakota, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjiatmo mengatakan lelang ERP kembali dimulai pada 22 Juni 2017.
"Lelang masih berproses saat ini. Pemerintah pusat akan membantu percepatan penerapan ERP. Kami berusaha untuk diterapkan pada 2019," kata Sigit Widjiatmoko di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Baca: Soal ERP, Djarot Nilai Tak Boleh Ada Sistem yang Belum Teruji di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.