Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilnya Diderek karena Parkir Sembarangan, PNS Kemenhub "Ngamuk"

Kompas.com - 29/08/2017, 18:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pria yang mengenakan seragam Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mengamuk, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi satu menit tersebut terlihat pria berseragam Kemenhub itu mengumpat dua orang petugas yang diduga merupakan petugas Dinas Perhungan DKI Jakarta.

Diduga, laki-laki itu marah karena mobil miliknya yang parkir di trotoar diderek petugas.

"Bre****k, enggak usah tolak pinggang. Kalau kerja yang benar jangan main angkut saja. Bre****k," kata laki-laki yang diduga bernama James kepada petugas.

Kepada pria itu, seorang petugas memintanya untuk tetap tenang.

"Enggak usah teriak-teriak," ujar petugas.

Baca: Beredar Video Petugas Dishub Dibentak Warga yang Mobilnya Akan Diderek

Terdengar seorang petugas perempuan memberikan penjelasan kepada laki-laki tersebut terkait tata cara pembayaran denda untuk mobilnya yang diderek.

Pria itu kemudian pergi meninggalkan para petugas itu sambil mengeluarkan kata-kata umpatan.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/8/2017), Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko membenarkan, pria dalam video itu merupakan PNS Kemenhub yang mobilnya diderek karena parkir di atas trotoar di Kwitang, Jakarta Pusat pada Selasa pagi.

Sigit mengatakan, dari keterangan petugas di lapangan, mobil milik PNS Kemenhub itu terjaring razia petugas Sudinhub Jakarta Pusat sekitar pukul 10.00 WIB.

Mobil milik PNS diderek mobil ke Kantor Sudinhub Jakpus. Siang harinya, PNS itu datang dan langsung memarahi petugas sambil meminta agar mobilnya dibebaskan.

Namun, petugas menolak membantu karena PNS tersebut terbukti melakukan pelanggaran dengan memarkir mobil tidak pada tempatnya. 

"Tadi pagi ada melakukan giat penertiban, terus ada diderek di Kwitang ternyata PNS Kementerian Perhubungan. Kami memang enggak bisa bantu, itu kan sudah masuk daftar pelanggaran. Ya tetap kami lakukan denda," ujar Sigit.

Sigit mengatakan, meski berbicara kasar kepada petugas, para petugas tetap melayani PNS itu dengan profesional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com