JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memaparkan sejumlah pencapaian Pemprov DKI Jakarta selama lima tahun terakhir di hadapan anggota DPRD DKI Jakarta, dan jajaran pegawai Pemprov DKI Jakarta.
Pencapaian itu disampaikan dalam laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan (LKPJ-AMJ) Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 dalam rapat paripurna yang digelar DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/9/2017) sore.
"Berkurangnya jumlah titik banjir yang semula sebanyak 62 titik banjir menjadi 20 titik banjir," ujar Djarot.
Beberapa cara pengendalian dan antisipasi banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta yakni pembebasan tanah untuk waduk, situ, embung, dan kali; penataan Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio sebagai upaya peningkatan kapasitas badan air; pengerukan sistem drainase kota; hingga pembangunan tanggul A NCICD.
(baca: Djarot Wakili Jokowi-Ahok Ucapkan Terima Kasih dan Maaf kepada DPRD)
Selain itu, Djarot juga menjelaskan indeks pembangunan manusia (IPM) di Jakarta yakni 78,08 pada 2013 dan meningkat hingga 79,60 pada 2016. Dia menyebut IPM DKI Jakarta paling tinggi dibangdingkan provinsi lainnya.
Kemudian Djarot menyampaikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP), bantuan BPJS, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), subsidi pangan, subsidi transportasi gratis, penciptaan lapangan pekerjaan melalui rekrutmen petugas PPSU, subsidi sewa rusun, dan jaminan kredit bagi pengusaha kecil untuk menanggulangi kemiskinan di Ibu Kota.
Dia juga menjelaskan pengembangan sistem transportasi publik di Jakarta saat ini, seperti peningkatan pelayanan transjakarta, dimulainya pembangunan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT), pengembangan transit oriented development (TOD), hingga pembangunan flyover dan underpass.
Kemudian, Djarot juga menjelaskan pembangunan 5.177 unit rusun sejak 2013-2017, pelaksanaan program kampung deret di 40 lokasi, dan penataan 142 RW yang lingkungannya kumuh.
Tidak hanya itu, Djarot juga menyinggung soal pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
"Pada 2017 sedang diselesaikan pembangunan sebanyak 100 lokasi," kata dia.
Pada bidang kesehatan, Djarot menyebut Pemprov DKI Jakarta memiliki program ketuk pintu layani dengan hati dan pembangunan rumah sakit hingga puskesmas.
Sementara di bidang pendidikan, Djarot mengatakan kualitas layanan pendidikan di Jakarta telah meningkat.
"Secara garis besar telah berhasil meningkatkan rata-rata lama sekolah dari 10,47 tahun pada 2013 menjadi 10,88 tahun pada 2016," ucap Djarot.