Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Transportasi Publik di Jakarta Masih Minim

Kompas.com - 24/09/2017, 15:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penggunaan transportasi publik di Jakarta saat ini masih minim dibandingkan dengan penggunaan kendaraan pribadi.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, jumlah penggunaan transportasi publik baru mencapai angka 12-15 persen dari total pergerakan transportasi di Jakarta.

"Yang kami hitung adalah berapa penumpang dari seluruh angkutan umum yang ada, kami bandingkan dengan total perjalanan yang ada. Sekarang baru 12 maksimal di 15 persen (penggunaan angkutan umum)," ujar Sigit di area car free day, Minggu (24/9/2017).

Sigit menjelaskan, ada dua alasan yang menyebabkan minimnya angka penggunaan transportasi publik. Yang pertama yakni ketersediaan angkutan massal itu sendiri. Sementara yang kedua adalah konektivitas angkutan massal di Ibu Kota.

(Baca: Djarot: Transportasi Publik Jakarta Sudah Lama Tertinggal)

"Koneksi atau integrasi antarmoda, misalnya kita turun dari Sudirman, tidak ada angkutan umum yang nyambung, akhirnya orang pindah, tidak mau pake public transport. Pola jaringan ini juga kami evaluasi sehingga bisa terintegrasi," kata dia.

Pada 2019 nanti, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 30 persen dari total perjalanan di Jakarta akan menggunakan transportasi publik. Sebab, angkutan massal mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) ditargetkan telah beroperasi pada 2019.

"Target kami di 2019 ada 30 persen minimal moda sharing karena diperkirakan pada tahun tersebut MRT sudah beroperasi, kemudian LRT sudah terintegrasi dengan bus transjakarta sehingga akan terjadi perpindahan," ucap Sigit.

Kompas TV Tampaknya masih banyak orang yang belum mengindahkan tempat duduk prioritas di transportasi publik Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas 'Maintenance'

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas "Maintenance"

Megapolitan
Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Bakal Buru 'Influencer' yang Promosikan Situs Judi Online

Polisi Bakal Buru "Influencer" yang Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kekesalan 'Driver' Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Kekesalan "Driver" Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Megapolitan
Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Megapolitan
Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Megapolitan
Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Megapolitan
Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com