Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Lembang Ciledug Akan Diubah Jadi Alun-alun dan Sekolah

Kompas.com - 03/10/2017, 17:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Pemerintah Kota Tangerang berencana membebaskan lahan di Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, untuk dijadikan alun-alun dan sebagian lagi untuk membangun sekolah. Para pedagang di pasar tersebut nantinya akan direlokasi ke lahan yang ada di seberang Pasar Lembang saat ini.

"Ya, kan tanah di sana sudah jarang. Makanya, yang tersisa itu mau kami tertibkan dan beresin, kami manfaatin buat ruang publik, yaitu alun-alun sama SMP (Sekolah Menengah Pertama)," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/10/2017).

Arief menjelaskan, lahan di Pasar Lembang sebenarnya diperuntukkan ruang terbuka hijau. Adapun dari aktivitas jual-beli di pasar tersebut selama ini, dinilai cukup ramai sehingga Pemkot Tangerang telah menyiapkan lokasi pengganti bagi para pedagang agar mereka tetap bisa berjualan seperti biasa.

Rencana membebaskan lahan di Pasar Lembang masih dalam proses pembahasan, bersamaan dengan remcana Pemkot Tangerang membangun sejumlah sekolah pada 2018.

(baca: Lahan Parkir Akan Jadi Rusun, Bagaimana Memarkir Kendaraan di Stasiun?)

Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil keputusan rapat dari satuan kerja perangkat daerah terkait rencana pembebasan lahan Pasar Lembang.

Pihaknya juga belum tahu pasti kapan mereka akan diminta menertibkan bangunan dan lapak pedagang di sana.

"Pedagang sudah diinfokan kalau mereka mau dipindah, tapi kami belum terima perintah kapan menertibkan tempat itu," ujar Mumung.

Pasar Lembang merupakan pasar tradisional dan kebanyakan pedagangnya menjual bahan pangan serta kebutuhan sehari-hari. Kios di Pasar Lembang juga menempati ruang kosong di trotoar sepanjang jalan menuju pasar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com