Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Masih Tunggu kajian, Masuk Ancol Gratis Belum Pasti 14 Oktober

Kompas.com - 11/10/2017, 13:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum menerima kajian soal rencana gratis akses masuk ke Pantai Ancol, Jakarta Utara, hingga saat ini. Padahal, Djarot sebelumnya menginginkan uji coba tersebut dimulai pada 14 Oktober 2017.

"Saya masih belum dapat kajian. Saya tunggu tanggal 14 hasil kajiannya seperti apa," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/10/2017).

Djarot tidak menyampaikan apakah uji coba gratis masuk ke Pantai Ancol itu bisa diterapkan sesuai keinginannya di awal. Dia masih menunggu kajian yang dilakukan PT Pembangunan Jaya Ancol.

Kajian tersebut mencakup soal sistem pengamanan, tarif parkir kendaraan bermotor, hingga potensi pendapatan lainnya yang bisa diperoleh PT Pembangunan Jaya Ancol setelah akses masuk Pantai Ancol digratiskan.

Baca: Djarot Minta Uji Coba Gratis Masuk Ancol Dimulai 14 Oktober

"Misal parkir gunakan progresif, kemudian Pasar Seni itu akan hidup, kuliner di situ hidup, itu juga pendapatan bagi Ancol dari sisi retribusi," kata dia.

Djarot menuturkan, Presiden pertama RI Soekarno juga pernah bercita-cita agar Jakarta memiliki pantai yang bisa diakses secara gratis oleh warga.

Baca: Kalau Gratis, Djarot Usul Pengunjung Ancol Harus Bawa Kantong Plastik untuk Sampah

"Pada saat Bung Karno membuka wilayah itu, pemikiran itu tahun 60-an, Bung Karno menginginkan ada pantai yang bagus di Jakarta yang bisa diakses oleh publik," ucap Djarot.

Pada Selasa (3/10/2017), Djarot meminta PT Pembangunan Jaya Ancol melakukan uji coba gratis akses masuk ke Pantai Ancol mulai 14 Oktober 2017 dalam rapat bersama jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Dia meminta uji coba itu dilakukan selama enam bulan.

Kompas TV Pantai Ancol Jadi Destinasi Wisata Warga Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com