Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Pegangsaan Dua Keluarkan Surat Edaran terkait Parkir di Perumahan

Kompas.com - 12/10/2017, 14:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah mengirimkan surat kepada warga soal inventarisasi lokasi lahan parkir. Namun, hingga saat ini, pihak kelurahan belum mendapat tanggapan warga.

“Kita buat surat untuk warga melalui RW, pihak apartemen dan condominium, menindaklanjuti surat dari Camat, tapi sampai saat ini belum ada jawabannya.”

Hal itu dikatakan Sekretariat Kelurahan Pegangsaan Dua, Mulyadi, saat ditemui Kompas.com di Kantor Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2017),

Mulyadi mengatakan, seharusnya warga sudah memberi jawaban. Menurut dia, surat edaran tersebut untuk membenahi parkir mobil liar di perumahan warga. Warga yang memiliki kendaraan, lanjut dia, seharusnya memang memiliki garasi.

Baca: Ada Surat Peringatan, Warga Kedoya Utara Masih Parkir Mobil di Tepi Jalan

“Saya juga setuju nih ada peraturan ini. Kurang nyaman kita jalan. Udah jalan sempit parkir di pinggir jalan. Walaupun depan rumah kan itu badan jalan, enggak boleh sebetulnya. Kita juga udah kasih imbauan ke warga,” kata dia.

Akan tetapi, Mulayadi menyadari bahwa di lingkungan kelurahan tersebut sudah padat dan tidak ada lagi lahan yang bisa dijadikan lahan parkir.

Baca: Djarot Tegaskan DKI Punya Perda soal Kepemilikan Garasi Jadi Syarat Terbitkan STNK

“Kelurahan ini ada 26 RW, 20 RW itu yang sudah tertata oleh pengembang. Kita di sini enggak ada lahan lagi. Kalau ada lahan pun itu fasos fasum (fasilitas sosial dan fasilitas umum). Kalau di daerah nggak tertata, mau cari lahan buat RPTRA aja susah,” kata Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, lahan fasos fasum tidak bisa digunakan untuk lahan parkir. Sementara jika menggunakan lahan kosong milik orang lain tentu harus melakukan pembebasan.

Baca: Tak Punya Garasi, Mobil Boleh Parkir di Lapangan, tetapi Tak Boleh di RPTRA

Jika sampai akhir Oktober 2017 tidak ada jawaban dari warga, Mulyadi akan melaporkan kepada Camat bahwa di wilayah kelurahannya sudah tidak ada lagi lahan parkir.

Kompas TV Pemerintah Canangkan Bulan Tertib Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com