Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Fotonya di Balai Kota Dipajang Satu Baris dengan Jokowi dan Ahok

Kompas.com - 15/10/2017, 06:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kebanggan tersendiri bagi seorang Djarot Saiful Hidayat karena pernah menjadi gubernur DKI Jakarta. Sebab, sebelumnya tidak ada yang pernah menduga bahwa suatu saat dia akan memimpin ibu kota.

"Sopo sing mengira? Enggak ada perkiraan perhitungan teman-teman dan saudara bahwa Djarot pernah jadi gubernur meski cuma 6 bulan misalnya, enggak ada," ujar Djarot saat wawancara khusus bersama Kompas.com, Senin (4/9/2017).

Apalagi menjadi gubernur pada periode pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Beberapa kali, Djarot mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari Jokowi dan Ahok. Bahkan menjadi orang yang menutup periode pemerintahan tersebut.

Djarot sering mengatakan bahwa dia tidak bisa dipisahkan dengan dua gubernur sebelumnya, Jokowi dan Ahok. Sebab apa yang dia kerjakan saat ini adalah meneruskan apa yang menjadi visi dan misi Jokowi-Ahok.

Atas rasa bangganya itu, Djarot ingin foto dipasang bersebelahan dengan foto Jokowi dan Ahok di galeri mantan gubernur.

"Makanya saya minta tuh fotonya Pak Jokowi, Pak Ahok, dan saya jadi satu. Lumayan kan alhamdulillah, paling enggak kata anakku 'oh Bapakku pernah jadi gubernur DKI'," kata Djarot.

Baca juga: Djarot: Pukul 24.00, Saya Kembali sebagai Warga Negara Biasa

Balai Kota DKI Jakarta memang memiliki galeri foto mantan-mantan gubernur di salah satu sudut dinding Balai Kota. Dua foto terakhir yang ada di foto tersebut adalah foto Jokowi dan Ahok. Sesaat lagi, foto Djarot juga akan masuk ke galeri itu.

Kompas TV Acara pesta rakyat bertajuk "Kita Gak Lupa" ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com