Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Kami Akan Terbuka, Ini "Open Government"

Kompas.com - 03/11/2017, 13:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjalankan pemerintahan yang transparan. Mereka akan membuka semua kebijakan yang dijalankan.

"All out, kami akan buka sebuka-bukanya. Ini open government, open data, kok," ujar Sandi di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2017).

Namun, Sandi meminta media dan publik memaklumi adanya informasi yang tidak disampaikan terlebih dahulu. Sebab, informasi soal kebijakan yang belum final dikhawatirkan menimbulkan distorsi dan pro-kontra.

"Jadi, enggak akan ada yang kami tutup-tutupi. Namun, kalau dalam pembahasan, policy making itu, kami harus mohon maaf agak displin dalam memberikan informasi," katanya.

Baca juga: Sandi Pernah Tegur Kadis karena Bicarakan Kebijakan yang Belum Final

Sebagai bagian dari transparansi, Sandi telah memerintahkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memberikan semua data ke Jakarta Smart City. Semua data itu bisa diakses publik.

Sementara soal rapat yang tertutup, Sandi menyebut hal itu dilakukan karena adanya SKPD atau stakeholders yang tidak ingin diberitakan media massa dengan alasan informasi yang disampaikan bersifat konfidensial.

Kemudian, Sandi juga menjelaskan soal awak media yang tidak lagi diperbolehkan menunggu dan wawancara di lantai dua, depan ruang kerjanya. Sesi wawancara pun diarahkan terpusat di ruang Balairung, sebuah aula yang ada di tengah Balai Kota.

Baca juga: Perubahan di Balai Kota, Benarkah Anies-Sandi Mulai Tertutup dengan Media?

"Saya enggak melayani doorstop di depan kamar (ruang kerja) karena waktunya singkat sekali. Orang (tamu) menunggu, kadang-kadang orang-orang itu enggak bisa menunggu lama dan sudah ada beberapa yang kecewa," kata Sandi.

Pada saat Anies-Sandi menjabat, rapat yang sifatnya pengarahan digelar tertutup, contohnya rapat pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2018 serta rapat pengarahan direksi BUMD.

Kompas TV Selain program OK OCE, pekerja Alexis juga akan disalurkan melalui Disnaker DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com