Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Becakayu Jangan Harap untuk Roda Dua

Kompas.com - 04/11/2017, 06:30 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) mulai Cipinang sampai Jakasampurna telah dibuka untuk umum, Jumat, (3/11/2017).

Melihat keseharian lalu lintas di areal tol Becakayu, yakni wilayah Kalimalang hingga Cawang, banyak yang berharap kehadiran tol yang harusnya sudah dibangun sejak 1996 ini mampu mengurangi kepadatan lalu lintas.

Namun, tidak sedikit masyarakat yang bertanya efektivitas dampak adanya tol tersebut, mengingat sebagian besar yang melewati wilayah ini adalah pengendara motor.

"Sepertinya agak kurang terasa ya (mengurangi kemacetan). Sebab yang lewat sini paling banyak sepeda motor. Pagi sampai malam selalu ramai. Tapi mungkin saat jam padat orang kerja, bakal mengurangi kepadatan ," ucap Widodo (52) warga sekitar gerbang tol Jakasampurna.

(Baca: Menteri PUPR: Banyak Pesan ke Pak Presiden agar Tol Becakayu Diselesaikan)

Lantas apakah ada kemungkinan jalan tol yang dibuka sementara ini bisa dilalui sepeda motor?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengingatkan jalan ini agar tidak dilalui kendaraan roda dua.

"Sepeda motor jelas tidak boleh. Ini jalan tol. Berbahaya," ucap Basuki di sela acara syukuran tol Becakayu, Jumat (3/11/2017) malam.

Basuki berharap masyarakat dapat memanfaatkan tol ini dengan baik. Tol Becakayu dibuka untuk umum dan dibebaskan dari biaya selama dua minggu mendatang.

Kompas TV Tol Becakayu diharapkan dapat memecah kemacetan di lalu lintas Jakarta - Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com